Kabut Asap Memburuk, Sekolah di Banjarbaru Diminta Belajar Daring

Ilustrasi kabut pekat polusi udara menutupi gedung-gedung tinggi perkantoran di Jakarta. MI/Susanto

Kabut Asap Memburuk, Sekolah di Banjarbaru Diminta Belajar Daring

Media Indonesia • 29 September 2023 10:02

Banjarbaru: Sekolah-sekolah di Kota Banjarbaru, ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan diminta menerapkan sistem pembelajaran secara daring menyusul kondisi kabut asap yang semakin parah menyelimuti wilayah tersebut belakangan ini. Kualitas udara Kota Banjarbaru berada dalam status tidak sehat dampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Dengan kondisi kabut asap tebal yang terjadi belakangan ini sebaiknya Dinas Pendidikan segera menggambil langkah antisipasi untuk anak peserta didik karena dampak asap dan kabut karhutla sangan rawan untuk anak-anak," tutur Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarbaru, Emi Lasari, Jumat, 29 September 2023.

Hasil pantauan lapangan Komisi III DPRD Kota Banjarbaru, kabutasap pekat terjadi sejak malam hingga pagi hari menjelang siang, sejak beberapa waktu terakhir. "Untuk daerah rawan karhutla sebaiknya dipertimbangkan sekolah daring apalagi murid TK dan SD atau opsi mengundurkan jam pembelajaran," tambah Emi.

Terkait serangan kabut asap akibat karhutla ini, Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru telah menerbitkan edaran kepada sekolah agar mengambil langkah antisipasi dampak karhutla terhadap aktivitas belajar mengajar dan ancaman gangguan kesehatan terhadap warga sekolah.

"Disdik menerbitkan surat edaran agar jam pelajaran sekolah diundur atau disesuaikan karena kabut asap. Warga sekolah juga diminta menggunakan masker," tutur Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Dedi Soetoyo.

Sebelumnya Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel juga telah menerbitkan surat edaran terkait serangan kabut asap ini. Saat ini kualitas udara sejumlah wilayah di Kalsel seperti Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru dalam status Tidak Sehat akibat kabut asap.

Kepala Bidang Penegakan Hukum dan Pengendalian Lingkungan DLH Kota Banjarbaru, Shanti Eka Septiani, mengatakan sejak beberapa waktu terakhir kualitas udara Kota Banjarbaru, masuk dalam kategori tidak sehat.

"Kategori tidak sehat diakibatkan kebakaran dibeberapa titik lokasi, pada akhir-akhir ini sering terjadi di wilayah Kecamatan Landasan Ulin dan Kecamatan Liang Anggang," ujarnya.

Terkait hal ini seluruh masyarakat Kota Banjarbaru diwajibkan menggunakan masker apabila melakukan aktivitas di luar ruangan guna mengurangi dampak akibat terpapar asap kebakaran lahan. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)