Ilustrasi dolar AS. Foto: Unplash
Husen Miftahudin • 1 October 2024 09:32
New York: Dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB) setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengambil sikap yang lebih agresif terhadap perekonomian.
Kondisi itu, disebutkan, menyebabkan para pedagang mengurangi taruhan bahwa bank sentral AS akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin lagi pada pertemuan berikutnya.
Melansir data Yahoo Finance, Selasa, 1 Oktober 2024, indeks dolar terakhir naik 0,42 persen pada 100,86. Euro turun 0,34 persen menjadi USD1,1125. Dolar AS naik 1,17 persen menjadi 143,85 yen Jepang.
Powell mengatakan, revisi terbaru terhadap data pertumbuhan ekonomi, tingkat tabungan, dan pendapatan pribadi telah menghilangkan beberapa risiko penurunan yang menjadi fokus Fed.
(Ilustrasi dolar AS. Foto: Freepik)
Ia juga memperkirakan akan ada dua kali pemotongan suku bunga lagi, dengan total 50 basis poin, tahun ini sebagai dasar, jika perekonomian berjalan sesuai harapan. Powell juga memperingatkan kemungkinan akan memakan waktu beberapa tahun sebelum inflasi layanan perumahan mereda ke tingkat yang diinginkan.
Pedagang saat ini memperkirakan peluang 35 persen dari pengurangan 50 basis poin pada November, turun dari sekitar 37 persen sebelum pidato Powell dan dari 53 persen pada Jumat, menurut Alat FedWatch CME Group.
Pidato Powell disampaikan sebelum serangkaian data AS yang padat minggu ini termasuk indeks manufaktur Institute for Supply Management pada Selasa dan laporan non-manufaktur pada Kamis, serta data lowongan pekerjaan pada Selasa dan laporan ketenagakerjaan September yang diawasi ketat pada Jumat.
Baca juga: Rupiah Ditutup Melemah Tipis |