Tiga Tewas, Ribuan Orang Dievakuasi saat Malaysia Dilanda Banjir Parah

Banjir yang melanda Malaysia menewaskan tiga orang. Foto: Bernama

Tiga Tewas, Ribuan Orang Dievakuasi saat Malaysia Dilanda Banjir Parah

Fajar Nugraha • 29 November 2024 15:13

Kuala Lumpur: Bencana banjir terburuk melanda Malaysia dalam satu dekade terakhir. Akibatnya, banjir kali menyebabkan tiga orang tewas dan puluhan ribu lainnya dievakuasi.

“Setidaknya tiga orang meninggal dan lebih dari 80.000 orang telah dievakuasi akibat banjir di beberapa negara bagian Malaysia,” kata Pemerintah Malaysia, seperti dikutip The Straits Times pada 29 November 2024.

Semtnara para pejabat memperingatkan musim hujan dapat membawa banjir terburuk di negara itu dalam satu dekade.

Banjir biasa terjadi di pantai timur Semenanjung Malaysia selama periode musim hujan antara Oktober dan Maret. Tetapi hujan deras minggu ini telah menyebabkan evakuasi massal, sebagian besar di negara bagian Kelantan di timur laut yang berbatasan dengan Thailand.

Situs web Pusat Komando Bencana Nasional mengatakan, hingga pagi hari 29 November, tiga orang meninggal dan 80.589 orang telah dievakuasi ke 467 tempat penampungan sementara di tujuh negara bagian, dengan Kelantan dan negara tetangga Terengganu sebagai yang paling parah terkena dampak. Situs web tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang kematian tersebut.

Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi, yang merupakan ketua Komite Penanggulangan Bencana Nasional, mengatakan pada 28 November bahwa banjir diperkirakan akan lebih parah daripada tahun 2014, ketika hampir seperempat juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

"Mengingat parahnya situasi, semua pihak telah dimobilisasi untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan korban banjir," katanya seperti dikutip oleh kantor berita negara Bernama.

Pemerintah telah mengerahkan lebih dari 82.000 personel keamanan serta perahu penyelamat, kendaraan berpenggerak empat roda, dan helikopter, tambahnya.

Operator kereta api nasional KTM mengatakan dalam sebuah posting Facebook bahwa mereka telah menangguhkan sembilan rute kereta api di pantai timur karena banjir.

Pada 27 November, Departemen Meteorologi Malaysia memperingatkan bahwa hujan lebat di beberapa negara bagian diperkirakan akan berlangsung hingga 29 November. Minggu lalu, dikatakan bahwa gelombang monsun diperkirakan akan membawa hujan lebat dan berkepanjangan di timur semenanjung hingga 1 Desember.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)