Angin Kencang dan Gelombang Pasang Rusak 30 Perahu di Perairan Garut

Ilustrasi gelombang tinggi. Dok. Media Indonesia

Angin Kencang dan Gelombang Pasang Rusak 30 Perahu di Perairan Garut

Media Indonesia • 12 March 2024 23:21

Garut: Angin kencang dan gelombang pasang setinggi 3 meter menerjang wilayah pesisir Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Selasa, 12 Maret 2024. Kejadian itu menyebabkan perahu milik nelayan termasuk gazebo di Pantai tersebut telah mengalami kerusakan.

Camat Caringin, Ujang Kuswara, mengatakan angin kencang dan gelombang pasang yang terjadi di wilayah pesisir pantai Rancabuaya telah menyebabkan jalan di sekitar kampung pelabuhan tergenang air laut. Namun, dalam kejadian itu beberapa perahu milik nelayan mengalami patah di bagian badan perahu dan musibah itu tidak ada korban jiwa.

"Berdasarkan informasi BPBD Kabupaten Garut, ada sekitar 30 unit perahu nelayan yang rusak, 11 unit gazebo, warung hingga tembok penahan tanah (TPT) sepanjang 25 meter ikut terdampak. Atas kejadian itu, masyarakat dan perangkat melaksanakan pembersihan berada di lokasi terdampak serta koordinasi dengan dinas terkait," katanya, Selasa, 12 Maret 2024.
 

Baca: Sejumlah Pohon di Hutan Cikole Tumbang Akibat Angin Kencang
 
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Garut, Aah Anwar, mengatakan angin kencang dan gelombang pasang yang terjadi pesisir Pantai Rancabuaya telah menyebabkan 30 perahu milik nelayan mengalami kerusakan terutama patah di bagian badan perahu saat diterjang gelombang.

Namun dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa tapi 11 unit gazebo, warung dan tembok penahan tanah (TPT) sepanjang 25 meter roboh.

"Angin kencang yang terjadi di wilayahnya itu telah menyebabkan pohon tumbang terjadi di depan halaman Masjid Al-Madina, depan Hotel Cipaganti Jalan Cipanas Baru, jalan Provinsi depan Komplek Perumahan Pasirlingga, Kelurahan Pananjung, jalan provinsi depan toko kuliner Chocodot, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler," jelasnya.

Ia mengatakan angin kencang yang terjadi itu menyebabkan pohon roboh dan menutup ruas badan jalan hingga tim gabungan melakukan evakuasi dengan memotong dahan pohon dan upaya lainnya. Namun bagi masyarakat agar selalu waspada dan hati-hati terhadap cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Garut.

"Berdasarkan prakiraan cuaca yang diterbitkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), selama 3 hari ke depan tepatnya tanggal 14 Maret 2024 perairan Garut-Pangandaran diprediksi mengalami gelombang tinggi antara 18-22 knot dengan tinggi gelombang sekitar 2.5 hingga 4 meter," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)