Swedia Konfirmasi Kasus Cacar Monyet, Pertama di Luar Afrika

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus umumkan wabah Mpox. Foto: EFE

Swedia Konfirmasi Kasus Cacar Monyet, Pertama di Luar Afrika

Fajar Nugraha • 16 August 2024 06:24

Stockholm: Swedia mengatakan telah mengonfirmasi kasus pertama cacar monyet atau mpox klade I. Infeksi virus yang menyebar melalui kontak dekat dan merupakan varian penyakit mpox yang lebih berbahaya.

Pemerintah Swedia membuat pengumuman pada hari Kamis, menandai kasus pertama varian tersebut di luar Afrika, seraya menambahkan bahwa lebih banyak kasus diperkirakan akan terjadi di wilayah tersebut dalam beberapa hari mendatang.

“Kami sekarang juga telah mendapat konfirmasi pada sore hari bahwa kami memiliki satu kasus di Swedia dari jenis mpox yang lebih parah, yang disebut klade I,” Menteri Kesehatan dan Sosial Jakob Forssmed mengatakan pada konferensi pers pada Kamis, dikutip dari Al Jazeera, Jumat 16 Agustus 2024.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Rabu menyatakan mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat global untuk kedua kalinya dalam dua tahun, menyusul wabah di Republik Demokratik Kongo yang telah menyebar ke negara-negara lain.

Baik Amerika Serikat maupun Kanada belum mengidentifikasi kasus apa pun sejauh ini. Badan kesehatan masyarakat Swedia mengatakan dalam pernyataannya pada hari Kamis bahwa “kasus impor sesekali seperti yang saat ini dapat terus terjadi” dalam beberapa hari dan minggu mendatang.

Penetapan mpox klade I” dan bahwa mereka telah “menerima perawatan” setelah mencari bantuan medis di Stockholm.

“Fakta bahwa pasien dengan mpox dirawat di negara tersebut tidak memengaruhi risiko terhadap populasi umum, risiko yang saat ini dianggap sangat rendah oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC),” tambah Gisslen.

WHO pada  Rabu mengatakan 548 orang telah tewas akibat mpox di DRC tahun ini, dan mengumumkan keadaan darurat kesehatan masyarakat global menyusul merebaknya mpox di beberapa negara tetangga.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika juga mengumumkan mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat di benua tersebut pada hari Selasa.

“Di atas merebaknya klade mpox lainnya di DRC dan negara-negara lain di Afrika, jelas bahwa respons internasional yang terkoordinasi diperlukan untuk menghentikan merebaknya ini dan menyelamatkan nyawa,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah unggahan media sosial pada Rabu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)