Perwakilan Nippon Steel Bakal Selamatkan Upaya Merger dengan US Steel

Industri baja. Foto: Unsplash.

Perwakilan Nippon Steel Bakal Selamatkan Upaya Merger dengan US Steel

Arif Wicaksono • 11 September 2024 11:56

New York: Wakil Ketua Pembuat Baja Jepang Nippon Steel akan bertemu pejabat senior AS di Washington pada Rabu, 11 September 2024. Pertemuan ini sebagai upaya untuk menyelamatkan rencana pengambilalihan US Steel senilai USD14,9 miliar, Financial Times melaporkan pada Selasa.
 

Baca juga: Ekonomi Jepang Tumbuh Melambat di Kuartal II 2024


Melansir Channel News Asia, Rabu, 11 September 2024, Takahiro Mori dari Nippon akan bertemu dengan beberapa wakil sekretaris kabinet yang terlibat dengan Komite Investasi Asing di AS (CFIUS). Nippon, Gedung Putih, dan Departemen Keuangan AS tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.

CFIUS telah menyampaikan kepada Nippon dan US Steel penggabungan tersebut, yang telah menghadapi pertentangan dari anggota parlemen Republik dan Demokrat, akan menciptakan risiko keamanan nasional karena dapat merugikan pasokan baja yang dibutuhkan untuk proyek transportasi, konstruksi, dan pertanian penting.

Wakil Presiden dan kandidat presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris mengatakan dia ingin US Steel tetap dimiliki dan dioperasikan oleh Amerika.

Saingannya dari Partai Republik Donald Trump telah berjanji akan memblokir kesepakatan itu jika terpilih.

Bahaya kegagalan merger

US Steel sebelumnya telah memperingatkan kegagalan merger dengan Nippon Steel akan membahayakan ribuan pekerjaan serikat pekerja AS.

US Steel juga mengisyaratkan akan menutup beberapa pabrik baja dan berpotensi memindahkan kantor pusatnya keluar dari negara bagian Pennsylvania yang penting secara politis .

Rencana akuisisi perusahaan pembuat baja AS itu oleh Nippon menghadapi tentangan dari Demokrat dan Republik, dengan Wakil Presiden Kamala Harris pada hari Senin mengatakan ingin US Steel tetap menjadi milik paman sam. Saingannya dari Partai Republik Donald Trump telah berjanji untuk memblokir kesepakatan itu jika terpilih.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)