Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Media Indonesia • 13 May 2024 00:33
Jakarta: Pemerintah menyiapkan 62 ton obat-obatan untuk kebutuhan jemaah haji Indonesia selama menjalankan ibadah haji. Semua kebutuhan obat-obatan tersebut didatangkan dari Indonesia sesuai dengan pola penyakit warga Indonesia umumnya.
"Semua obat-obatan didatangkan langsung dari Indonesia. Hal ini dalam rangka untuk mencocokan dengan kondisi penyakit dan obat-obatan yang selama ini diminum oleh jemaah. Pengadaan obat di KKHI sudah memperhitungkan pola penyakit dan jumlah kebutuhan obat yang diperlukan," kata Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dr. Karmijono kepada Media Center Haji (MCH) di KKHI Madinah, Minggu, 12 Mei 2024.
Karmijono menjelaskan 62 ton obat-obatan itu berasal dari stok 2023. Termasuk kebutuhan obat di 2024, dan stok opname kebutuhan di 2025.
Selain itu, Karmijono menjelaskan KKHI memiliki fasilitas ruang Unit Gawat Darurat (UGD) yang dilengkapi dengan 10 tempat tidur, ruang High Care Unit (HCU) dengan kapasitas delapan tempat tidur, lalu ruang rawat inap laki-laki dan perempuan yang masing-masing berkapasitas 18 tempat tidur.
Baca juga: 393 Jemaah Haji Indonesia Kloter Pertama Tiba di Madinah |