Jumlah Korban Keracunan Makanan Hajatan di Kudus Bertambah Jadi 105 Orang

Kudus: Jumlah warga keracunan setelah mengonsumsi makanan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah sebuah hajatan bertambah dari sebelumnya 77 orang menjadi 105 orang. Polisi masih mendalami kasus keracunan massal tersebut untuk mengungkap penyebabnya.

Hingga Kamis, 16 Mei  jumlah korban keracunan massal setelah mengkonsumsi makanan di sebuah hajatan untuk mendoakan tujuh hari meninggalnya seorang warga di Desa Bulungkulon, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus terus bertambah, mereka tidak hanya dari satu desa tersebut karena ada warga dari desa lainnya.

Korban dugaan keracunan berdasarkan data dihimpun dirawat di sejumlah rumah sakit dan puskesmas, seperti RSUD dr Loekmono Hadi Kudus ada 24 orang, RS Mardirahayu empat orang, RSU Nurussyifa 45 orang pasien, Puskesmas Jekulo ada 21 orang, RS Aisyiyah 11 orang.
 

Baca: Insiden Keracunan Massal di Kudus, 3 Saksi Diperiksa

"Pendataan terakhir ada 105 orang seluruhnya, sebagian rawat inap dan sebagian lainnya rawat jalan," ungkap Kapolsek Jekulo AKP Luk Har Stan'in.

Hingga kini, lanjut Luk Har Stan'in, polusi masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terhadap kasus keracunan massal tersebut, meskipun diduga sumber keracunan berasal dari makanan yang dibagikan tuan rumah saat menggelar hajatan tersebut, namun pemeriksaan masih berlanjut.

Selain meminta keterangan kepada korban, menurut Luk Har Stan'in, polisi juga masih akan menunggu hasil pemeriksaan sisa makanan dan muntahan di laboratorium untuk memastikan sumber racun, disamping itu sembari menunggu para korban yang mencapai ratusan orang tersebut sembuh.

Melengkapi penyelidikan, demikian Luk Har Stan'in, petugas akan melakukan klarifikasi dan meminta keterangan dari tuan rumah, meskipun berdasarkan keterangan sementara mahaban tang disajikan kepada tamu undangan tersebut bukan dari ketering tetapi dimasak sendiri oleh tuan rumah.