Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama. Foto: MI
Fachri Audhia Hafiez • 12 May 2024 10:36
Jakarta: Rektor Universitas Paramadina Didik J Rachbini menilai gagasan menyatukan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 merupakan eksperimen yang berani. Langkah ini dinilai penting untuk memperbaiki citra politik dan anggapan kontestasi polarisasi.
"Gagasan politik menyatukan Anies dan Ahok di Jakarta adalah eksperimen yang baik dan berani untuk membersihkan pencitraan politik menuju polarisasi radikal agama atau radikal sekuler. Radikal sekuler di sini mirip-mirip radikal kiri yang anti agama," kata Didik melalui keterangan tertulis dikutip Minggu, 12 Mei 2024.
Dia meyakini Anies dan Ahok berpikir positif jika paham gagasan untuk berduet dimaknai sebagai simbol kesatuan dari keduanya. Karena keduanya punya karakter yang khas.
Baca juga: Nama Anies Dinilai Bakal Hilang Jika Tak Berpolitik 5 Tahun ke Depan |