Dampak gempa di Bawean, Gresik. Istimewa
Tuban: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Jatim, tengah melakukan pendataan dampak kerusakkan akibat gempa 6,5 magnitudo yang berpusat di perairan laut Jawa. Berdasarkan informasi sementara, ada sejumlah bangunan rumah, rumah sakit (RS) dan tempat ibadah mengalami kerusakan akibat gempa di Kabupaten Tuban.
Meski tidak berpotensi tsunami, dampak gempa membuat warga resah dan panik lari berhamburan keluar rumah. " Kami was-was kuatir ada gempa susulan Mas.
Ini masih luar rumah saja, " terang Tamsiyo, warga di Kecamatan Plumpang, Jumat malam, 22 Maret 2024.
Rencananya besama warga lainnya akan berjaga sampai larut malam khawatir terjadi gempa yang lebih besar. Apalagi, gempa yang lebih besar dan lebih keras goncangannya berlangsung pada Jumat sore.
"Kita berjaga sambil menanti saya sahur jelang subuh nanti. Ya biar kalau ada gempa tau bisa menyelamatkan diri dan keluarga," tambahnya.
Data sementara dari BPBD Tuban disebutkan, gempa yang berpusat di perairan Laut Jawa itu paling kuat terasa di sejumlah kecamatan. Antara lain, di Desa Glagahsari Kecamatan Soko, Desa Dagangan Kecamatan Parengan, Desa Sidokumpul Kecamatan Bangilan, dan Desa Ngadirejo Kecamatan Rengel.
Namun data itu, belum termasuk wilayah Kecamatan Plumpang yang warganya juga berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri. Tercatat ada sejumlah kerusakkan bangunan yang mengakibatkan kerugian materi di kawasan ini. Termasuk, sejumlah atap bangunan Tempat Ibadah Tri Dharma (TID) Klenteng Kwan Sing Bio di Kota Tuban.
Di antaranya, 2 unit rumah rusak berat, 1 unit rumah rusak sedang, sebuah balai desa rusak berat serta satu unit RS NU Tuban terdampak.
"BPBD Kabupaten Tuban tengah monitoring di masing-masing Kecamatan/Desa guna mendapatkan informasi dampak gempa tersebut, " ungkap Frans, petugas Pusat Pengendalian dan Operasional BPBD Tuban.
Di Lamongan, warga juga berhamburan keluar rumah saat gempa berlangsung hingga Jumat petang. Namun demikian, belum ada iaporan adanya kerusakkan rumah maupun bangunan akibat gempa tersebut.
"Iya betul, kami juga panik keluar ruangan karena getaran gempa cukup kuat. Tapi hingga saat ini belum ada informasi adanya kerusakkan bangunan dan rumah akibat gempa. Semoga aman terkendali," pungkas Juru Bicara Pemkab Lamongan, Sugeng Widodo.