IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading

Ilustrasi. Foto: dok MI.

IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading

Husen Miftahudin • 7 June 2024 09:57

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini berada di posisi 6.974,89. Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.30 WIB, IHSG terus-terusan naik turun dengan data terakhir yang tercatat naik ke level 6.975,68 atau naik 0,78 poin setara 0,01 persen.
 
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman memperkirakan IHSG hari ini berpotensi melanjutkan penguatan setelah bank sentral Eropa (ECB) memotong suku bunga 25 bps (pertama sejak 2019).
 
Selain itu, initial jobless claim AS yang lebih tinggi dari proyeksi yang bisa menjadi pertimbangan The Fed untuk ikut juga memangkas suku bunga di sekitar September hingga akhir tahun ini.
 
"Level support IHSG di 6.870-6.950, sedangkan level resistance berada di 7.040-7.080," ungkap Fanny, dilansir Investing.com, Jumat, 7 Juni 2024.
 
Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0,39 persen di perdagangan kemarin, tapi disertai dengan net sell asing sebesar Rp423 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, TLKM, ASII, BMRI, dan GOTO.
 

Wall Street mayoritas terkoreksi

 
Sementara itu, Indeks-indeks Utama Wall Street mayoritas terkoreksi pada Kamis (6/6) waktu setempat. S&P 500 melemah 0,02 persen ditutup pada 5.352, Nasdaq Composite turun 0,09 persen menjadi 17.173, dan Dow Jones Industrial Average justru naik 78,84 poin (0,2 persen) menjadi 38.886.
 
Wall Street menanti laporan nonfarm payrolls untuk Mei pada Jumat, 7 Juni 2024 dan investor mencari tanda-tanda melemahnya pasar tenaga kerja, yang dapat mendukung pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
 
Di sisi lain, Bursa Asia menguat pada Kamis, 6 Juni 2024. Indeks Nikkei 225 naik 0,55 persen ke 38.703, indeks Hang Seng menguat 0,28 persen ke 18.476, indeks Taiex melesat 1,94 persen menjadi 21.902, indeks S&P/ASX 200 naik 0,68 persen ke 7.821.
 
Di sisi lain, FTSE Straits Times tipis naik 0,02 persen ke 3.330 dan FTSE Malay menguat 0,39 persen ke 1.614. Sedangkan, bursa saham Korea Selatan sedang tutup untuk libur Memorial Day.
 
Bursa Asia menguat karena harapan penurunan suku bunga oleh European Central Bank (ECB) yang meningkatkan sentimen pasar. ECB pada minggu ini, diperkirakan akan memangkas biaya pinjaman untuk kawasan euro untuk pertama kalinya sejak September 2019.
 
Baca juga: Wall Street Beragam, Cuma Dow Jones yang Naik
 

Rekomendasi saham

 
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar hari ini, yaitu MEDC, ESSA, BBCA, BRPT, INCO, dan TINS. Berikut rekomendasi trading sahamnya:
 
1. MEDC: Spec Buy
Beli di Rp1.330, cutloss jika break di bawah Rp1.300. Jika tidak break di bawah Rp1.300, potensi naik ke Rp1.370-Rp1.410 short term.
 
2. ESSA: Spec Buy
Beli di Rp710, cutloss jika break di bawah Rp675. Jika tidak break di bawah Rp710, potensi naik ke Rp740-Rp770 short term.
 
3. BBCA: Buy on Weakness
Beli di Rp9.450, cutloss jika break di bawah Rp9.350. Jika tidak break di bawah Rp9.350, potensi naik ke Rp9.525-Rp9.675 short term.
 
4. BRPT: Spec Buy
Beli di Rp960, cutloss jika break di bawah Rp930. Jika tidak break di bawah Rp960, potensi naik ke Rp1.005-Rp1.020 short term.
 
5. INCO: Spec Buy
Beli di Rp4.400, cutloss jika break di bawah Rp4.300. Jika tidak break di bawah Rp4.400, potensi naik ke Rp4.570-Rp4.670 short term.
 
6. TINS: Spec Buy
Beli di Rp810, cutloss jika break di bawah Rp760. Jika tidak break di bawah Rp810, potensi naik ke Rp840-Rp870 short term.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)