Foxconn Bakal Gunakan Cip dari Nvidia untuk Pabrik Kecerdasan Buatan

Ilustrasi chip semikonduktor. Foto: Unsplash.

Foxconn Bakal Gunakan Cip dari Nvidia untuk Pabrik Kecerdasan Buatan

Arif Wicaksono • 18 October 2023 20:22

Taipei: Foxconn Taiwan akan membangun pusat data jenis baru menggunakan chip dan perangkat lunak Nvidia untuk berbagai aplikasi termasuk mobil self-driving. Ketua Foxconn Liu Young-way dan CEO Nvidia Jensen Huang mengatakan perusahaan mereka akan membangun pabrik kecerdasan buatan (AI) bersama-sama.

"Jenis manufaktur baru telah muncul produksi intelijen. Pusat data yang memproduksinya adalah pabrik AI,” kata Huang, seraya menambahkan Foxconn memiliki keahlian dan skala untuk membangunnya secara global sebagaimana dilansir The Business Times, Rabu, 18 Oktober 2023.

Sambil menunjukkan sketsa yang digambar tangan, Huang ,yang mengenakan jaket kulit hitam khasnya,menjelaskan bagaimana pabrik AI dapat terus menerima dan memproses data dari kendaraan listrik otonom untuk menjadikannya lebih pintar.

"Mobil ini tentu saja akan melalui pengalaman hidup dan mengumpulkan lebih banyak data. Data tersebut akan dikirim ke pabrik AI. Pabrik AI akan meningkatkan perangkat lunak dan memperbarui seluruh armada AI," kata Huang.

"Di masa depan, setiap perusahaan, setiap industri, akan memiliki pabrik AI," tegas dia.

Nvidia, perusahaan cip paling berharga di dunia, mengatakan dalam sebuah pernyataan pabrik AI akan menggunakan cip dan perangkat lunaknya, termasuk superchip GH200 mutakhir yang dilarang dijual di Tiongkok.

Pengumuman ini muncul setelah Nvidia mengatakan pembatasan ekspor baru di AS juga akan memblokir penjualan dua cip AI kelas atas yang dibuatnya untuk pasar Tiongkok bersama dengan salah satu chip gaming terbaiknya.

Saham Nvidia meningkat tiga kali lipat pada 2023, memberikan nilai pasar perusahaan lebih dari USD1 triliun, didorong oleh kegembiraan atas peran sentral chip perusahaan dalam aplikasi AI.

Kembangkan kendaraan otonom

Foxconn, pemasok iPhone terbesar Apple, ingin meniru tingkat keberhasilannya dalam merakit komputer pribadi dan telepon pintar seiring dengan perluasan produksi kendaraan listrik untuk perusahaan lain.

Pada Januari, Foxconn dan Nvidia mengumumkan kemitraan untuk mengembangkan platform kendaraan otonom, dengan Foxconn akan memproduksi unit kontrol elektronik (ECU) untuk mobil berdasarkan chip DRIVE Orin milik Nvidia untuk dijual ke pasar global.

Liu, yang berdiri di samping Huang, mengatakan Foxconn mencoba mengubah dirinya dari perusahaan jasa manufaktur menjadi perusahaan solusi platform dan menyebut kota pintar dan manufaktur pintar sebagai aplikasi lain untuk pabrik AI.

Bidik kendaraan listrik global

Foxconn sudah meluncurkan van kargo listrik baru yang disebut Model N, prototipe keenam dalam pengembangan kendaraan listriknya yang sejauh ini hanya menerima pesanan terbatas.

Foxconn awalnya menargetkan lima persen pasar kendaraan listrik global dan pendapatan setara dengan USD33 miliar dari produksi kendaraan listrik dan komponen pada 2025. Ambisi agresif Foxconn dalam jangka panjang adalah memproduksi hampir separuh kendaraan listrik di dunia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)