Malaysia. Foto: Unsplash.
Kuala Lumpur: Perekonomian Malaysia tumbuh lebih cepat dari perkiraan pada kuartal ketiga tahun ini. Bank Sentral Malaysia memperkirakan permintaan domestik yang tinggi akan terus mengimbangi perlambatan ekspor.
Data dari Bank Negara Malaysia (BNM) dan Departemen Statistik Malaysia menunjukkan Produk Domestik Bruto (PDB) Malaysia meningkat 3,3 persen dari tahun sebelumnya pada periode Juli hingga September 2023. Hal ini mengalahkan perkiraan para analis yang memperkirakan ekspansi sebesar tiga persen. Angka tersebut sejalan dengan perkiraan awal yang dirilis pada 20 Oktober 2023.
Gubernur BNM Abdul Rasheed Ghaffour menuturkan pertumbuhan ekonomi Malaysia diperkirakan akan memenuhi target pemerintah sebesar empat persen pada tahun ini, didorong oleh kuatnya belanja domestik, membaiknya kondisi pasar tenaga kerja, dan meningkatnya pariwisata.
"Fundamental ekonomi Malaysia tetap kuat dan mendukung pertumbuhan ke depan," katanya, seraya menambahkan PDB telah melampaui tingkat sebelum pandemi, dilansir Channel News Asia, Jumat, 17 November 2023.
Pemerintah memperkirakan perekonomian akan tumbuh antara 4-5 persen pada 2024. Perekonomian Asia Tenggara menghadapi pertumbuhan yang jauh lebih lambat tahun ini setelah mencapai pertumbuhan tertinggi dalam 22 tahun sebesar 8,7 persen pada 2022, di tengah melemahnya permintaan internasional.
Pemasok minyak sawit dan semikonduktor
Malaysia, pemasok utama minyak sawit dan semikonduktor global, mengalami penurunan ekspor sebesar 12 persen pada kuartal ketiga 2023, meskipun bank sentral memperkirakan adanya pemulihan di tengah peningkatan siklus teknologi pada tahun depan.
Bank Sentral Malaysia mempertahankan suku bunga utama tidak berubah pada angka tiga persen awal bulan ini di tengah moderasi inflasi. Serta memperingatkan risiko akibat permintaan eksternal yang lebih lemah dari perkiraan dan penurunan produksi komoditas.
Kepala Ekonom di Bank Muamalat Malaysia Mohd Afzanizam Abdul Rashid mengatakan perekonomian masih memiliki ruang untuk tumbuh.
"Kedatangan wisatawan belum mencapai tingkat sebelum pandemi dan sektor teknologi sudah negatif pada tahun ini tetapi diperkirakan akan membaik pada 2024," ujar dia.