Menteri PKP Minta Sewa Pasar Rumput Dipangkas Jadi Rp1,25 Juta/Bulan

Jakarta: Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meminta kepada Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya, selaku pengelola Rumah Susun Sewa (Rusun) Pasar Rumput di Jakarta, memangkas harga sewa dari sebelumnya sebesar Rp3,5 juta per bulan menjadi Rp1,25 juta per bulan.

Menurut pria yang akrab disapa Ara itu, harga sewa Rp3,5 juta terbilang mahal dan sulit dijangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Dengan harga Rp3,5 juta di Jakarta itu untuk orang kecil atau untuk orang menengah, tepat sasaran tidak? Tidak kan. Makanya, saya minta ke PD Jaya jadi Rp1,25 juta," ujar Ara  dalam diskusi di Jakarta, dikutip Selasa, 29 Oktober 2024.

Ara menerangkan hunian di Pasar Rumput akan diprioritaskan bagi aparatur sipil negara (ASN) seperti TNI atau Polri yang berpangkat rendah. Salah satu syaratnya ialah dengan melampirkan slip gaji. 

"Kalau hunian ini dikasih buat ASN senang tidak?" kata Ara di depan jajarannya. "Saya ingin penyediaan hunian ini yang berkeadilan, tidak eksklusif. Siapa saja bisa menempati," sambung dia.
 

Baca juga: Permukiman Berbasis Transit Disebut Jadi Solusi Mengatasi Keterbatasan Lahan Jakarta

(Rusunawa Pasar Rumput. Foto: dok Kementerian PUPR)
 

Tersedia 794 unit

Rusun Pasar Rumput memiliki 1.984 unit tipe 36 yang berada di lantai empat sampai lantai 25. Dari total unit tersebut, sebanyak 418 unit sudah ditempati bagi warga terdampak kebakaran di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan. Sehingga, masih tersedia 794 unit yang diperuntukkan bagi masyarakat.

Namun, Ara menuturkan penawaran dari konsumen yang ingin tinggal di Rusun Pasar Rumput sebanyak tiga kali lipat dari total hunian. "Peminatnya itu sudah tiga kali lipat dari kapasitas," kata dia. 

Ara menambahkan selama setahun ke depan, bagi warga Manggarai yang terdampak kebakaran tidak akan dikenakan pungutan sewa di Rusun Pasar Manggarai. Hal ini untuk meringankan beban finansial masyarakat terdampak tersebut.

"Masa sudah kebakaran mau ditarik sewanya lagi. Mau bayar dari mana lagi? Nah, sementara kami gratiskan sampai setahun ke depan," ucap dia.