Harris Mengaku 'Underdog' dalam Pemilu AS Melawan Trump

Wakil Presiden AS Kamala Harris menjadi tokoh terdepan Demokrat di pemilu AS 2024. (EPA)

Harris Mengaku 'Underdog' dalam Pemilu AS Melawan Trump

Willy Haryono • 28 July 2024 09:53

Washington: Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris menempatkan dirinya sebagai "underdog" atau sosok yang tak diunggulkan dalam pemilihan umum presiden melawan Donald Trump, meski beberapa jajak pendapat menunjukkan keduanya hampir imbang. Ia juga mengatakan sebagian besar retorika Trump dan calon wakil presidennya, JD Vance, "sangat aneh."

Harris, yang berbicara dalam acara penggalangan dana pribadi di Pittsfield, Massachusetts, juga mengangkat banyak tema yang telah diusungnya pekan ini dalam serangkaian penampilan kampanye sejak Presiden AS Joe Biden membatalkan pencalonannya.

Melansir dari AsiaOne, Minggu, 28 Juli 2024, Harris kembali membandingkan latar belakangnya sebagai jaksa dengan catatan Trump sebagai terpidana dan mengatakan kampanyenya adalah tentang masa depan, sementara Trump ingin mengembalikan AS ke "masa lalu yang kelam."

Penggunaan kata "aneh" untuk menggambarkan lawan-lawannya adalah bagian dari strategi baru Partai Demokrat AS. Tim kampanye Harris menyebut Trump "tua dan agak aneh" setelah kemunculannya di Fox News pada 25 Juli.

Trump dijadwalkan berkampanye bersama Vance di Minnesota pada 27 Juli setelah berpidato di konferensi mata uang kripto di Nashville, bagian dari upaya Partai Republik yang lebih luas untuk menarik pemegang mata uang kripto menjelang pemilu AS pada 5 November mendatang.

Republik menjanjikan regulasi yang lebih ringan untuk mata uang kripto. Trump baru-baru ini mengecam upaya Demokrat untuk mengatur sektor kripto.

Acara kampanye Trump di St Cloud, Minnesota, akan berlangsung di arena hoki berkapasitas 8.000 tempat duduk, tempat dalam ruangan yang mematuhi rekomendasi Secret Service setelah percobaan pembunuhan terhadapnya di sebuah acara kampanye di Pennsylvania dua pekan lalu.

Namun Trump mengatakan pada 27 Juli, dalam sebuah tulisan di Truth Social miliknya, bahwa ia akan terus mengadakan kampanye di luar ruangan. Trump mengaku yakin Secret Service mampu melindunginya.

Baca juga:  Temui Netanyahu di Florida, Trump Kecam Pernyataan Harris

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)