IHSG memerah. Foto: MI.
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu pagi dibuka melemah.
IHSG dibuka melemah 8,68 poin atau 0,12 persen ke posisi 7.305,16. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,37 poin atau 0,26 persen ke posisi 920,88.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menjelaskan IHSG diprediksi bergerak menguat range 7.270 hingga 7.360 pada hari ini.
Adapun sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG mengalami koreksi sejalan dengan melemahnya Bursa Asia (Indeks Nikkei 225 & Hang Seng).
Adapun aksi profit taking pada saham perbankan menjelang rilis laporan keuangan juga membuat IHSG melemah. Pelaku pasar mengkhawatirkan naiknya cost of fund dan turunnya kualitas aset dapat memengaruhi profitabilitas.
Selain itu, pemerintah pada 22 Juli 2024, resmi memperluas cakupan Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara (SIMBARA) dari sebelumnya hanya komoditas batu bara, saat ini juga mencangkup komoditas nikel dan timah. SIMBARA diharapkan dapat mengelola komoditas mineral dan batubara menjadi lebih efisien, transparan dan berkelanjutan.
Wall Street ditutup terkoreksi
Dari mancanegara, Wall Street ditutup terkoreksi mengikuti aksi profit taking pada saham growth. Pelaku pasar merespons negatif rilis laporan keuangan Tesla yang berada di bawah ekspektasi.
Kondisi ekonomi dalam iklim suku bunga tinggi membuat turunnya penjualan mobil listrik (EV). Segmen penjualan otomotif Tesla pada kuartal II-2024 turun tujuh persen yoy menjadi USD 19,87 miliar.
Adapun Tesla juga memproyeksikan penjualan EV akan mengalami tren penurunan di tahun ini jika dibandingkan 2023.
Dari Asia, Inflasi tahunan di Singapura pada Juni 2024 tercatat turun ke level 2,4 persen dari 3,1 persen pada Mei 2024, sekaligus menempati posisi terendah sejak Agustus 2021.
Adapun Bank Sentral Singapura (MAS) memproyeksikan core inflation dan headline inflation di 2024 berada pada kisaran 2,5 hingga 3,5 persen.