Kesadaran Masyarakat Merespons Gempa dan Tsunami kian Memudar

Ilustrasi--Rumah roboh terdampak gempa bumi di Batang. (MI/Akhmad Safuan)

Kesadaran Masyarakat Merespons Gempa dan Tsunami kian Memudar

Media Indonesia • 29 December 2024 11:00

Banda Aceh: Kesadaran masyarakat mengenai bahaya tsunami, tanda-tanda terjadi tsunami, hingga cara evakuasi diri sudah mulai pudar karena masyarakat tidak lagi mendapatkan pelatihan dan sosialisasinya.

Pengamat kebencanaan Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh Teuku Alvisyahrin menjelaskan pada dasarnya masyarakat banyak sudah akan mengerti potensi tsunami dan gempa. 

Ia mencontohkan pada saat setelah tsunami 2004, Kemudian pada 2012 ada gempa besar, skala 8,5 hingga 8,7, yang terasa sangat keras. Pada saat itu, respons dan reaksi masyarakat sudah bagus. Mereka langsung mengevakuasi diri dari wilayah pesisir, menuju ke kota atau ke daerah lebih tinggi.

"Tapi persoalannya, evakuasi itu tidak sesuai dengan prosedur yang benar, sehingga masyarakat menuju ke arah kota atau bukit dengan membawa kendaraan, bawa mobil, motor, dan sebagainya," kata Alvisyahrin saat dihubungi, Minggu, 29 Desember 2024.

Evakuasi yang membawa kendaraan akan mempersulit diri dan orang lain karena akan terjadi kemacetan di persimpangan hingga membuat kendaraan tidak bergerak.
 

Baca juga: Museum Tsunami Aceh Perpanjang Jam Operasional Selama Liburan Akhir Tahun

"Sehingga ini salah prosedurnya. Jadi, ini satu hal yang perlu kita evaluasi kembali dari waktu ke waktu, dan juga advokasi dan sosialisasikan dari waktu ke waktu kepada masyarakat dan apakah mereka masih memahami bagaimana merespon gempa yang besar dan potensi tsunami itu dengan tepat dan benar," ungkapnya. 

"Jadi, ini yang kita khawatirkan karena indikasi bencana alam tidak bisa diduga. Maka latihan-latihan evakuasi sudah semakin jarang. Apalagi levelnya itu mungkin lebih pada desa atau tidak, kolosal," tambahnya.

Ia mengatakan semenjak terjadi bencana besar tsunami 2004 sistem dan sosialisasi merespons gempa dan tsunami disebarluaskan kepada masyarakat. Namun kini, masyarakat tidak lagi mendapatkan hal tersebut.

"Mungkin ke depan ini perlu hal yang sangat penting di level masyarakat untuk penyadaran sudah tentunya, tapi kesiapsiagaan perlu terus ada aktivitas yang rutin dalam masyarakat," jelas dia. (M Iqbal Al Machmudi)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Meilikhah)