Suasana pertandingan Pelita Jaya vs Kesatria Bengawan Solo (dok. IBL)
Gregorius Gelino • 14 April 2025 02:46
Jakarta: Pelita Jaya Jakarta menang 69-66 atas Kesatria Bengawan Solo, pada Minggu malam (13/4). Meski pada akhirnya menang, PJ Holic yang hadir di GMSB Kuningan dibuat deg-degan, ketika Kesatria comeback di kuarter keempat. Mereka sempat membalikkan keadaan (57-56), tapi kehilangan momentum di akhir laga.
Jawato dimainkan sebagai starter pada laga yang berlangsung di GMSB Kuningan, Minggu malam (13/4). Tetapi dia mengalami cedera engkel pada pertengahan kuarter kedua. Jawato belum bermain sampai 10 menit di laga ini, dan ditarik keluar setelah mencetak lima poin, dua assist, satu steal, dan melakukan dua kali turnovers.
Setelah diperiksa oleh tim medis, Jawato dinyatakan tidak bisa kembali bermain. Menurut Manajer Tim Pelita Jaya Adhi Pratama Prasetyo Putra, Jawato mengalami pembengkakan di engkel, dan harus menjalani MRI untuk memastikan kondiisnya.
Kembali ke permainan di mana Pelita Jaya bisa unggul dengan margin 12 angka di babak pertama. Dipimpin oleh K. J. McDaniels dengan catatan 11 poin. James L. Dickey III dan Agassi Goantara masing-masing membukukan delapan poin. Pelita Jaya mencetak 16 point in the paint, sembilan second chance points, dan empat fast-break poin. Field goals precentage Pelita Jaya cukup baik dengan 42%.
Sebaliknya, Kesatria bermasalah dengan penyelesaian akhir. Mereka hanya memasukkan 11 tembakan dari 35 percobaan di babak pertama. Point in the paint Kesatria rendah dengan hanya delapan poin saja. Ini lantaran Pelita Jaya memberikan penjagaan yang ketat untuk William Artino. Pemain andalan Kesatria tersebut hanya mencetak lima poin dan tujuh rebound di babak pertama.
"Defense kami cukup bagus. Tapi tapi offense jadi catatan," tegas pelatih Kesatria, Milos Pejic.
Pelita Jaya memimpin 40-28 di babak pertama. Tetapi mereka harus membayar mahal keunggulan tersebut dengan kehilangan Brandon Jawato. Kapten tim Pelita Jaya ini ditarik keluar setelah mengalami cedera di lutut kirinya. Jawato tidak kembali bermain di babak kedua.
"Memang sulit kehilangan Jawato. Sangat terasa sekali. Tapi semuanya kembali kepada mentalitas para pemain untuk meraih kemenangan," kata K. J. McDaniels.
Mental yang dibicarakan McDaniels juga membuat Pelita Jaya bisa menyelamatkan diri dari comeback Kesatria. Apalagi di babak kedua, Pelita Jaya juga kehilangan M. Arighi karena cedera.
Kesatria mengawali kuarter keempat dengan mencetak 11 poin. Tim asuhan Milos Pejic tersebut memasukkan tiga three point dan satu layup untuk membalikkan keadaan menjadi 57-56.
Sayangnya Kesatria kehilangan momentum ini dengan cepat. Jerome Anthony Beane Jr. dan Agassi Yeshe Goantara membuat timnya kembali unggul 61-57. Setelah itu, Kesatria tidak pernah bisa mendekat lagi sampai laga berakhir. Upaya Dayon Griffin pada 25 detik terakhir tidak bisa menyelamatkan timnya dari sapuan Pelita Jaya. Karena dengan hasil ini, maka Pelita Jaya unggul 2-0 atas Kesatria.
Dua pemain Pelita Jaya mencetak double-double di laga ini. Mereka adalah K. J. McDaniels 16 poin dan 15 rebound, serta James L. Dickey III 12 poin dan 11 rebound. Agassi Yeshe Goantara menyumbang 14 poin, termasuk enam poin yang penting untuk menghancurkan momentum Kesatria di kuarter keempat. Agassi memasukkan empat kali three point dari enam percobaan. Kemudian Jerome Anthony Beane Jr. mengemas 14 poin.
Kesatria yang struggle di babak pertama, tampil lebih baik di babak kedua. Dipimpin oleh William Artino yang mengemas 21 poin dan 11 rebound. Travin Thibodeaux menyumbang 17 poin, sembilan rebound, dan tiga assist. Disusul Dayon Griffin dengan kontribusi 14 poin. Kesatria sudah menelan tiga kekalahan beruntun, namun tetap bertahan di zona playoffs. Mereka punya rekor 9-6, sama dengan Tangerang Hawks Basketball.
Dengan hasil hari ini, Pelita Jaya masuk tiga besar klasemen sementara. Mereka punya rekor yang sama dengan Dewa United Banten (sebelum bertanding melawan Prawira), dan Satria Muda Pertamina Jakarta. Besok, Pelita Jaya akan bermain menjamu Satya Wacana Salatiga.