Bobibos Kalahkan BBM Fosil? Ini Buktinya

Bobibos, bahan bakar alternatif dari jerami. Foto: dok Instagram Bobibos.

Bobibos Kalahkan BBM Fosil? Ini Buktinya

Ade Hapsari Lestarini • 14 November 2025 14:59

Bandung: Bobibos sedang menjadi sorotan karena klaimnya mampu menyaingi bahkan melampaui performa BBM fosil. Berbasis jerami, bahan bakar nabati ini dikembangkan dengan teknologi bioenergi dan menawarkan RON 98, emisi mendekati nol, serta harga yang lebih ekonomis.

Lalu, apakah Bobibos benar-benar lebih unggul dibanding BBM konvensional seperti Pertamax Turbo atau solar fosil? Berikut penjelasan lengkapnya.

Bahan bakar alternatif Bobibos merupakan inovasi dari PT Inti Sinergi Formula yang diperkenalkan pada Minggu, 2 November 2025 di Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bahan bakar ini dikembangkan dari limbah pertanian, khususnya jerami, yang selama ini sering dibakar pascapanen.

Melansir Antara, Jumat, 14 November 2025, Bobibos merupakan singkatan dari Bahan Bakar Original Buatan Indonesia Bos. Produk ini termasuk dalam kategori Bahan Bakar Nabati (BBN) dan dikembangkan oleh M. Ikhlas Thamrin bersama tim risetnya.

Dihimpun dari akun Instagram resmi, Bobibos melalui proses bioenergi serta suntikan serum khusus. Jerami diubah menjadi bahan bakar performa tinggi, yang setara dengan Research Octane Number (RON) 98 dan ramah lingkungan.
 


Bobibos diklaim lebih ramah lingkungan


Selain itu, Bobibos diklaim mampu menekan emisi gas buang hingga mendekati nol, sehingga menjadi lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil.

Inovasi Bobibos lahir dari upaya mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor energi. Selama lebih dari 10 tahun, Ikhlas Thamrin melakukan riset mandiri untuk menemukan alternatif energi yang bersumber dari bahan baku lokal.

Jerami dipilih karena ketersediaannya yang melimpah di Indonesia serta efisiensi produksinya yang tinggi. Dengan bahan baku lokal tersebut, biaya produksi juga dapat ditekan sehingga harga jual Bobibos ditargetkan lebih kompetitif dibandingkan bahan bakar konvensional.


Ilustrasi Bobibos. Foto: dok instagram Bobibos.


Selain memberikan manfaat bagi sektor energi, penggunaan jerami sebagai bahan baku juga menciptakan nilai ekonomi baru bagi petani.

Limbah yang sebelumnya tidak bernilai, kini dapat diolah menjadi produk bernilai jual, sehingga petani dapat memperoleh tambahan penghasilan.

Bobibos diproduksi dalam dua varian, yaitu bensin dan solar. Kedua jenis bahan bakar ini dapat digunakan pada berbagai kendaraan dan mesin, seperti sepeda motor, mobil, traktor, kapal nelayan, hingga mesin industri rakyat.
   

Beberapa keunggulan yang dimiliki Bobibos antara lain:

  1. Nilai oktan tinggi: Memiliki RON 98,1, lebih tinggi dari bahan bakar RON 98 atau Pertamax Turbo yang berbasis fosil di pasaran.
  2. Efisiensi jarak tempuh: Kendaraan yang menggunakan Bobibos dapat menempuh jarak lebih jauh dibandingkan dengan solar biasa.
  3. Rendah emisi: Teknologi pengolahan Bobibos mampu menekan emisi gas buang hingga mendekati nol.
  4. Performa stabil: Hasil uji lapangan menunjukkan mesin bekerja lebih ringan dan hemat bahan bakar.
  5. Harga ekonomis: Harga Bobibos ditargetkan lebih murah dibandingkan bahan bakar RON 98.
  6. Bahan baku lokal: Menggunakan limbah pertanian untuk mendukung ketahanan energi nasional.
  7. Produksi terdesentralisasi: Dapat dikembangkan di berbagai wilayah Indonesia untuk mengurangi biaya distribusi dan ketergantungan impor.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Ade Hapsari Lestarini)