Ilustrasi. Foto: Dok Xinhua.
Eko Nordiansyah • 1 September 2025 18:20
Jakarta: Para miliarder dunia terus menunjukkan ketajaman investasi dengan memburu saham-saham berkualitas di tengah gejolak pasar. Berikut tiga saham yang menjadi incaran para investor super kaya, dilansir dari laman The Motley Fool.
Amazon (AMZN) menjadi salah satu saham favorit karena keunggulannya di layanan cloud dan kecerdasan buatan melalui Amazon Web Services (AWS). Saham Amazon sempat turun signifikan pada kuartal II-2025, sehingga dianggap peluang beli menarik.
Sejumlah miliarder menambah kepemilikannya, antara lain Bill Ackman melalui Pershing Square dengan nilai USD1,28 miliar, Chase Coleman yang menaikkan kepemilikan 62 persen, serta David Tepper yang meningkatkan kepemilikan delapan persen persen.
Rasio P/E Amazon tercatat 34, jauh di bawah rata-rata historis 76, dengan pertumbuhan pendapatan kuartal II mencapai 13 persen secara tahunan.
Baca juga:
Ini Daftar 10 Orang Terkaya Dunia |
Alphabet (GOOGL) juga diminati berkat dorongan permintaan AI yang menguatkan pertumbuhan Google Cloud. Sahamnya yang sempat anjlok di awal kuartal II-2025 menjadi kesempatan bagi miliarder untuk menambah portofolio.
Bill Ackman meningkatkan kepemilikan saham kelas A sebesar 21 persen, Izzy Englander menambah 32 persen saham kelas C, dan Chase Coleman membeli tiga persen saham kelas A. Meski demikian, David Tepper justru mengurangi kepemilikan 25 persen. Dari sisi kinerja, pendapatan iklan Alphabet tumbuh 23 persen pada kuartal II-2025.
Saham UnitedHealth Group (UNH) turut masuk dalam radar para investor besar. Sahamnya dianggap oversold, setelah menghadapi tantangan Medicare dan penyelidikan DOJ.
Warren Buffett melalui Berkshire Hathaway membeli lima juta saham UnitedHealth, sementara David Tepper menaikkan kepemilikan hingga 1.300 persen. Prospek perusahaan didukung oleh rencana kenaikan premi asuransi kesehatan pada 2026 dan rekam jejak UnitedHealth yang kuat dalam menghadapi penyelidikan pemerintah.
Selain tiga saham utama tersebut, beberapa saham lain juga menarik perhatian miliarder. Restaurant Brands International, pemilik Burger King, Tim Hortons, dan Popeye’s, dibeli Stanley Druckenmiller senilai USD41 juta karena model waralaba minim modal dan dividen 3,8 persen. Whirlpool, produsen peralatan rumah tangga seperti Maytag dan KitchenAid, diuntungkan tarif impor era Trump dan dibeli David Tepper senilai USD27 juta.
Secara keseluruhan, miliarder dunia saat ini cenderung memburu saham blue-chip yang harganya sedang tertekan seperti Amazon dan Alphabet.
Sektor kesehatan melalui UnitedHealth serta sektor konsumsi lewat Restaurant Brands juga menjadi incaran. Bagi investor ritel, strategi ini bisa ditiru dengan fokus pada fundamental kuat dan harga yang masih diskonto. (Muhammad Adyatma Damardjati)