Direktur Utama BRI Sunarso (kiri) bersama Presiden Prabowo Subianto (kanan). (Foto: Dok. BRI)
Patrick Pinaria • 28 February 2025 10:06
Jakarta: Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto telah meresmikan Layanan Bank Emas Pegadaian yang berlangsung di The Gade Tower, Jakarta, pada Rabu, 26 Februari 2025. Dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan keberadaan Bank Emas diharapkan dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) dan menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia.
"Kita harapkan bahwa ini akan meningkatkan PDB kita, menambah Rp245 triliun," ujar Presiden Prabowo Subianto.
Pada kesempatan itu, Presiden mengatakan bahwa saat ini produksi emas Indonesia sudah naik dari 100 ton menjadi 160 ton dalam setahun. Sehingga, Presiden menilai saat ini merupakan waktu untuk memperbaiki ekosistem pelayanan untuk memanfaatkan cadangan emas di negara ini.
Momen Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan Layanan Bank Emas Pegadaian di The Gade Tower, Jakarta, pada Rabu, 26 Februari 2025. (Foto: Dok. BRI)
Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan bahwa setidaknya terdapat dua alasan yang saling berhubungan mengapa layanan bank emas bisa menambah Rp245 triliun ke Produk Domestik Bruto (PDB).
Pertama, melalui bank emas, pemerintah ingin mengundang masyarakat karena saat ini terdapat 1.800 ton emas yang dimiliki masyarakat dan berada di luar sistem keuangan formal dan selanjutnya emas tersebut bisa dimonetisasi agar menjadi bagian dari likuiditas pembangunan.
"Maka kemudian, laju pertumbuhan ekonomi, laju pembangunan ekonomi bisa dipacu dengan adanya tambahan likuiditas pembangunan yang berasal dari monetisasi emas," ujar Sunarso dalam konferensi pers, Rabu, 26 Februari 2025.
Baca: Di Tengah Dinamika Ekonomi Global, Himbara Cetak Kinerja Solid dengan Tata Kelola yang Baik |