Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri bertemu Presiden ERIA Tetsuya Watanabe. Foto: Dok Kemendag
Eko Nordiansyah • 28 May 2025 14:05
Jakarta: Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri bertemu Presiden Institut Penelitian Ekonomi untuk ASEAN dan Asia Timur (ERIA) Tetsuya Watanabe.
Pertemuan ini membahas kolaborasi Indonesia dan ERIA terkait dukungan riset strategis untuk memperkuat respon ASEAN terhadap dampak kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump serta menavigasi iklim geopolitik yang baru.
“Indonesia melalui Kementerian Perdagangan terus memperkuat kolaborasi dengan ERIA. Salah satu kolaborasi yang dibahas adalah usulan riset agar ERIA melakukan analisis komprehensif dan multidimensi terhadap isu kebijakan tarif AS,” ujar Roro dalam keterangan tertulis, Rabu, 28 Mei 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Wamendag turut menyoroti dampak penerapan tarif resiprokal AS terhadap negara-negara ASEAN. Ia menilai, kebijakan ini menjadi sinyal kuat bagi ASEAN untuk mempererat kerja sama ekonomi sekaligus mengurangi potensi kompetisi di dalam kawasan.
Kemendag menyambut positif laporan yang telah diberikan ERIA pada 16 Mei 2025 terkait estimasi dampak tarif timbal balik Presiden AS terhadap ekonomi ASEAN. Menurutnya, laporan tersebut dapat menjadi dasar penting bagi negara-negara ASEAN untuk memahami konsekuensi ekonomi dari kebijakan proteksionis AS, sekaligus mempersiapkan mitigasi agar menjadi region yang tumbuh dan berkembang.
Baca juga:
RI Ajak Negara ASEAN 'Bareng-bareng' Negosiasi Tarif Perdagangan Global |