Koperasi Merah Putih di Seluruh Kelurahan Kota Malang Ditarget Siap Beroperasi Juni 2025

Wawali Ali Muthohirin saat memaparkan perkembangan pembentukan Koperasi Merah Putih. Dokumentasi/ Bappeda Kota Malang

Koperasi Merah Putih di Seluruh Kelurahan Kota Malang Ditarget Siap Beroperasi Juni 2025

Daviq Umar Al Faruq • 28 May 2025 08:03

Malang: Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengebut pembentukan Koperasi Merah Putih di 57 kelurahan di Kota Malang, Jawa Timur. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, menyampaikan Pemkot menargetkan seluruh koperasi kelurahan ini akan rampung pada awal Juni 2025. Untuk mempercepat proses legalitas, Pemkot telah menyiapkan satu notaris di setiap kelurahan.

"Targetnya 5 Juni maksimal sudah rampung, karena dari setiap musyawarah kelurahan khusus itu langsung dihadiri oleh notaris dan langsung melampirkan berkasnya untuk diajukan sebagai syarat legalitas pendaftaran pengurus koperasi," kata Wawali Ali saat menerima kunjungan dan monitoring lapangan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) di Balai Kota Malang, Rabu, 28 Mei 2025.
 

Baca: Pemerintah Diminta Siapkan Mitigasi terkait Koperasi Merah Putih
 
Selain aspek legalitas, Ali menambahkan Pemkot Malang juga akan mempersiapkan sarana prasarana pendukung Koperasi Merah Putih, termasuk bangunan kantor dan sumber daya manusia (SDM). 

Untuk kantor, Pemkot akan berupaya memaksimalkan aset yang sudah ada. Sementara untuk SDM, akan dibentuk satgas khusus berdasarkan surat keputusan wali kota dan dibina oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang.

"Nanti setelah pengurus terbentuk, dan legalitas sudah ada, akan kita kuatkan SDM-nya melalui Diskopindag. Nanti akan diadakan pelatihan-pelatihan, seperti misalnya pelatihan manajemen risiko, dan lain sebagainya," jelasnya.

Perwakilan Ahli Utama Kedeputian V KSP, Purwanto Joko Irianto, menjelaskan bahwa monitoring lapangan ini bertujuan untuk menginventarisasi jumlah dan perkembangan koperasi di setiap kabupaten/kota, serta memantau progres pembentukan Koperasi Merah Putih.

Pendirian Koperasi Merah Putih, kata Purwanto, merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto dengan target 80.000 koperasi di seluruh Indonesia. Unit bisnis koperasi ini akan mencakup simpan pinjam, toko sembako, apotek/klinik, dan lain-lain, yang disesuaikan dengan potensi desa/kelurahan masing-masing daerah.

Purwanto menambahkan, Koperasi Merah Putih adalah program unggulan Presiden Prabowo yang akan bersinergi dengan program lainnya seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Sekolah Rakyat. Harapannya, sinergi ini dapat meningkatkan ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

"Program ini dapat menghasilkan perputaran uang yang sangat besar bagi desa/kelurahan, sehingga dapat menjadi pengungkit perekonomian rakyat yang apabila tercapai, maka tujuan nasional untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan makmur akan tercapai pula," ungkap Purwanto.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)