Khofifah Ingatkan Penerima Bansos Tidak Main Judi Online

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa. Dokumentasi/ Media Indonesia

Khofifah Ingatkan Penerima Bansos Tidak Main Judi Online

Media Indonesia • 29 July 2025 16:53

Suabaya: Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) puluhan miliar ke warga yang membutuhkan di sejumlah daerah Jawa Timur. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengingatkan agar bansos yang diberikan tidak dipergunakan judi online (judol).

Khofifah mengingatkan kepada masyarakat supaya berhati-hati dan bijak dalam memanfaatkan bansos yang diterima.

"Mohon dijaga bantuan sosial ini, jangan sampai dipakai judi online. Jangan sampai kepikiran, apalagi dipraktekkan," kata Khofifah di Pendopo Alun-Alun Kabupaten Gresik, Selasa, 29 Juli 2025.
 

Baca: Daftar Bansos yang Cair Juli-September hingga 6 Saham Rekomendasi
 
Khofifah berpesan agar seluruh penerima bantuan bisa amanah terhadap apa yang diterima. Sehingga, setiap bansos yang disalurkan bisa tepat sasaran dan tepat pemanfaatan  sehingga bisa memutus rantai kemiskinan masyarakat. 

"Kita berharap bahwa bantuan sosial sampai kepada penerima dan tepat sasaran termasuk di dalamnya adalah tepat penggunaannya dan aman dari penyalahgunaan," ujarnya.

Bansos yang diberikan di Gresik, di antaranya bansos dari Dinas Sosial Jatim, terbagi untuk Program Keluarga Harapan (PKH) plus senilai Rp3.046.000.000 untuk 1.523 keluarga masing-masing menerima Rp2.000.000 per tahun; lalu Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) sebesar Rp471.600.000 untuk 131 jiwa masing-masing menerima Rp3.600.000 per tahun.

Kemudian Bansos Kewirausahaan Inklusif dan Produktif (KIP) Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) Jawa Timur Sejahtera (JAWARA) sebesar Rp18.000.000 untuk 6 jiwa; lalu Bansos KIP KPM JAWARA total Rp210.000.000 untuk 70 jiwa; Bansos KIP PUTRI JAWARA sebesar Rp300.000.000 untuk 100 jiwa.

Di kesempatan yang sama Gubernur Khofifah juga menyerahkan 33 unit alat bantu mobilitas lansia dan penyandang disabilitas senilai Rp173.690.000; Bantuan Operasional dan Tali Asih Pilar sosial seperti SDM PKH Plus, Pendamping disabilitas, TKSK, TAGANA senilai Rp617.400.000 untuk 162 orang.

Selain itu turut disalurkan pula bantuan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Prov. Jatim dengan total bantuan Rp970.000.000. Bantuan tersebut diberikan untuk BUMDESA senilai Rp400.000.000 untuk empat desa; Bantuan untuk DESA BERDAYA Rp400.000.000 yang diserahkan untuk empat Desa; serta JATIM PUSPA senilai Rp170.000.000 yang diberikan untuk satu Desa.

Bantuan-bantuan ini terbukti ampuh untuk menekan angka kemiskinan di Jatim. Berdasarkan, data Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2025 yang dirilis pada Jumat, 25 Juli 2025, angka kemiskinan turun pada angka 9,50 persen.

Angka tersebut turun sebanyak 0,29 persen poin dari 9,79 persen pada Maret 2024 atau setara 17.940 masyarakat miskin. Sehingga, jumlah penduduk miskin kini tercatat sebanyak 3.836.520 jiwa.

"Alhamdulillah angka kemiskinan di Jawa Timur terus turun. Per Maret 2025 turun menjadi 9,50 persen," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)