Wapres AS Akan Kunjungi Greenland Pekan Ini, Otonomi Denmark Semakin Tertekan

Wapres AS JD Vance. (EPA-EFE)

Wapres AS Akan Kunjungi Greenland Pekan Ini, Otonomi Denmark Semakin Tertekan

Willy Haryono • 26 March 2025 07:59

Washington: Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance akan mengunjungi pangkalan militer AS di Greenland pada hari Jumat pekan ini, yang semakin menambah tekanan pada wilayah otonomi Denmark tersebut yang ingin diambil alih oleh Presiden Donald Trump.

Vance, yang telah menjadi salah satu orang kepercayaan Trump dalam masalah kebijakan luar negeri, akan bepergian dengan istrinya, Usha, ke Pangkalan Luar Angkasa Pituffik di Greenland untuk menerima pengarahan tentang masalah keamanan Arktika dan bertemu anggota angkatan AS," kata kantor Wapres AS pada hari Selasa.

Melansir dari France 24, Rabu, 26 Maret 2025, pengumuman itu muncul beberapa jam setelah Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen mengkritik rencana kunjungan ibu negara AS ke Greenland -- sebelum wakil presiden menyatakan dia akan menemani istrinya -- karena memberikan "tekanan yang tidak dapat diterima" pada wilayah tersebut dan Denmark.

"Ada begitu banyak kegembiraan seputar kunjungan Usha ke Greenland hari Jumat ini sehingga saya memutuskan bahwa saya tidak ingin dia bersenang-senang sendirian, jadi saya akan bergabung dengannya," kata Vance dalam sebuah video di hari Selasa.

Sejak kembali berkuasa di bulan Januari, Trump bersikeras bahwa ia ingin Amerika Serikat mengambil alih Greenland untuk tujuan keamanan nasional dan menolak untuk mengesampingkan penggunaan kekuatan.

Dalam pengumuman videonya, Vance mengatakan negara-negara lain berusaha menggunakan wilayah tersebut untuk "mengancam Amerika Serikat, mengancam Kanada, dan, tentu saja, mengancam rakyat Greenland."

Trump juga baru-baru ini berbicara tentang pencaplokan Kanada, dengan mengatakan bahwa Kanada harus menjadi "negara bagian ke-51" Amerika Serikat.

"Berbicara atas nama Presiden Trump, kami ingin menyegarkan kembali keamanan rakyat Greenland," tambah Vance.

Baik pemimpin AS maupun Denmark telah "mengabaikan Greenland terlalu lama," tambahnya. "Kami pikir kami dapat mengambil tindakan ke arah yang berbeda."

Menurut Perdana Menteri Greenland yang akan lengser, Mute Egede, Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz juga akan mengunjungi Greenland pekan ini, sementara media AS telah melaporkan bahwa Menteri Energi Chris Wright juga akan berkunjung ke sana.

Pengumuman perjalanan Usha Vance pada hari Senin membuat marah politisi Denmark dan Greenland.

"Anda tidak dapat mengatur kunjungan pribadi dengan perwakilan resmi negara lain," kata Frederiksen kepada wartawan.

Kunjungan tersebut dilakukan saat terjadinya gejolak politik di Greenland, di mana partai-partai politik masih bernegosiasi untuk membentuk pemerintahan koalisi baru setelah pemilihan umum pada 11 Maret.

Baca juga:  Istri Wapres AS Akan Kunjungi Greenland ketika Trump Bicara Soal Pengambilalihan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)