Penyebab Jemaah Haji Indonesia Mengalami Masalah Tulang

Haji/Ilustrasi Kemenag

Penyebab Jemaah Haji Indonesia Mengalami Masalah Tulang

M. Iqbal Al Machmudi • 31 May 2025 22:55

Jakarta: Penanggung Jawab Tim visitasi ke RS King Faisal, RS King Abdul Azis, RS King Abdullah, RS Al Noor dan RS Saudi National-Abeer Yudha Mathan Sakti mengatakan banyak jemaah haji yang mengalami masalah tulang dan sendi

Ia menyampaikan beberapa penyebab umum yang dialami oleh jemaah sehingga mengalami permasalahan kesehatan tulang, seperti kepadatan massa di area yang sangat ramai, terutama saat tawaf, sai, atau turun dari bis, sehingga meningkatkan risiko terdorong, terinjak, atau terjatuh.

"Kondisi fisik jemaah yang memiliki komorbiditas, permasalahan persendian, osteoporosis, atau riwayat cedera sebelumnya sehingga lebih rentan. Kelelahan yang didorong durasi ibadah yang panjang dan perubahan cuaca sehingga menyebabkan kelelahan ekstrem, mengurangi konsentrasi, dan meningkatkan risiko tersandung atau terjatuh," kata Yudha dalam keterangan tertulis, Sabtu, 31 Mei 2025.

Permukaan tidak rata seperti turun tangga bis, air tergenang sehingga lantai menjadi licin atau penghalang jalan yang tidak terlihat jelas. Berjalan jauh dan menggunakan alas kaki yang kurang tepat. Terlebih lagi bila berjalan jauh di tengah teriknya matahari dan menggunakan alas kaki yang tidak nyaman, tidak pas, atau licin dapat memicu kaki bengkak dan cedera.
 

Baca: Tips Hadapi Cuaca Ekstrem saat Ibadah Haji

“Bagi jemaah yang mengalami cedera ringan, nyeri persendian dan bengkak kaki dapat melakukan upaya sederhana dengan mengistirahatkan, mengompres dengan air dingin/es. Segera melaporkan ke petugas kesehatan yang terdekat untuk mendapatkan penanganan maupun rujukan ke RS Arab Saudi,” ujar Yudha.

Untuk mencegah terjadinya cedera maupun fraktur/patah tulang pada jemaah diharapkan jemaah haji yang lebih muda dan bugar agar lebih bersabar dalam menjaga dan melindungi jemaah yang rentan dan lansia.

Dengan kesadaran dan persiapan yang matang, risiko cedera dan fraktur/patah tulang dapat diminimalisir, memungkinkan jemaah untuk menjalankan ibadah dengan lebih tenang, nyaman, dan khusyuk. Kesehatan adalah aset tak ternilai dalam menunaikan rukun Islam yang terakhir ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)