AS-Tiongkok Akan Mulai Pembicaraan Perdagangan di Swiss Minggu Ini

Ilustrasi. Foto: Freepik.

AS-Tiongkok Akan Mulai Pembicaraan Perdagangan di Swiss Minggu Ini

Eko Nordiansyah • 7 May 2025 14:19

Washington: Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Perwakilan Perdagangan Jamieson Greer akan bertemu dengan perwakilan Tiongkok untuk negosiasi perdagangan di Swiss minggu ini. Keduanya akan melakukan perjalanan ke Swiss pada 8 Mei 2025.

Bessent dan Greer akan bertemu dengan Presiden Swiss Karin Keller-Sutter, dan juga akan bertemu dengan perwakilan dari Tiongkok. "Pertemuan untuk membahas masalah perdagangan," kata kantor mereka masing-masing dalam sebuah pernyataan dikutip dari Investing.com, Rabu, 7 Mei 2025.

"Saya berharap pembicaraan yang produktif saat kami bekerja untuk menyeimbangkan kembali sistem ekonomi internasional agar lebih baik melayani kepentingan Amerika Serikat," kata Bessent dalam sebuah pernyataan.

Menteri Luar Negeri Tiongkok mengatakan bahwa Wakil Perdana Menteri He Lifeng, pejabat utama Beijing dalam urusan perdagangan AS-Tiongkok, akan bertemu Bessent di Swiss, menurut NBC.
 

Baca juga: 

Risiko Resesi Meningkat, Pemerintah Harus Apa?



(Ilustrasi Perang dagang Tiongkok dan Amerika Serikat. Foto: Anadolu)

Hubungan AS-Tiongkok berpotensi melunak

Pembicaraan ini menandai potensi pencairan hubungan Tiongkok-AS, setelah kedua negara terlibat dalam perang dagang yang sengit sepanjang April. Presiden AS Donald Trump telah memberlakukan tarif 145 persen pada barang-barang Tiongkok, yang memicu tindakan balasan sebesar 125 persen dari Beijing.

Pertukaran tarif telah mengguncang pasar global dengan prospek gangguan ekonomi yang luas, dengan data terbaru dari Tiongkok dan AS sudah menunjukkan beberapa kemunduran.

Pengumuman pembicaraan di Swiss ini muncul setelah beberapa komentar yang menggembirakan dari pejabat Tiongkok dan AS, bahwa mereka terbuka untuk pembicaraan perdagangan. Bessent juga berulang kali memperingatkan bahwa tarif perdagangan yang tinggi tidak berkelanjutan, dan dia mengharapkan deeskalasi segera.

Namun, apakah pembicaraan ini akan menghasilkan deeskalasi perdagangan masih harus dilihat, terutama dengan hubungan AS-Tiongkok yang berada pada tingkat terburuk dalam beberapa tahun.

Trump juga mengatakan dia tidak terburu-buru untuk menandatangani perjanjian perdagangan apa pun, sementara administrasinya terlibat dalam pembicaraan perdagangan dengan sejumlah negara. Presiden AS telah mengumumkan tarif "timbal balik" yang tinggi pada beberapa mitra dagang utama pada April, tetapi telah mengumumkan pengecualian dalam tarif untuk semua negara kecuali Tiongkok.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)