Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Marco Rubio. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 1 May 2025 15:56
Washington: Amerika Serikat (AS) secara resmi meminta Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif untuk mengecam serangan teroris di Pahalgam, Kashmir yang menewaskan 26 orang, dan mendorong Islamabad menurunkan ketegangan dengan India demi menjaga perdamaian kawasan Asia Selatan.
Permintaan itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dalam pembicaraan bilateral yang juga menyerukan kerja sama Pakistan dalam penyelidikan insiden serta pembukaan kembali jalur komunikasi langsung dengan India, menurut pernyataan juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce.
“Kedua pemimpin menegaskan kembali komitmen mereka untuk meminta pertanggungjawaban terhadap pelaku teror atas aksi kekerasan keji tersebut,” kata Bruce.
Melansir dari Ani News, Kamis 1 April 2025, ketegangan meningkat sejak serangan 22 April di Pahalgam, wilayah Kashmir yang dikuasai India, yang menewaskan puluhan wisatawan. Pemerintah India menuduh kelompok teroris yang didukung Pakistan sebagai pelaku serangan. Sebagai tanggapan, India memperluas operasi anti-teror di wilayah tersebut dan memperketat kebijakan terhadap Pakistan.
Kedua negara juga telah menangguhkan izin terbang lintas udara untuk maskapai masing-masing. India mengambil serangkaian langkah terhadap Pakistan, termasuk menunda implementasi Perjanjian Air Indus dan menutup Pos Pemeriksaan Terpadu Attari.
India juga memutuskan untuk membatasi aktivitas diplomatik kedua negara dengan mengurangi kekuatan di Komisi Tinggi. Pemerintah telah memberi wewenang penuh kepada angkatan bersenjata untuk menentukan respons militer terhadap serangan Pahalgam.