Menlu AS Marco Rubio bersama rekan dari QUAD. Foto: Penny Wong/Instagram
Fajar Nugraha • 22 January 2025 10:00
Washington: Baru saja dilantik, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio langsung melakukan pertemuan dengan rekan-rekan dari QUAD. Pertemuan dilakukan Rubio dengan Menteri Luar Negeri India S Jaishankar, Takeshi Iwaya dari Jepang, dan Penny Wong dari Australia di Kementerian Luar Negeri AS pada Selasa 21 Januari 2025.
QUAD adalah kemitraan diplomatik antara India, Australia, Jepang, dan Amerika Serikat, yang berkomitmen untuk membina Indo-Pasifik yang terbuka, stabil, dan makmur yang inklusif dan tangguh.
Sementara para menteri luar negeri India, Jepang, dan Australia berada di Washington untuk menghadiri pelantikan Presiden Donald Trump.
Sebelumnya pada hari itu, Wakil Presiden AS Vance melantik Marco Rubio sebagai Menteri Luar Negeri. Gedung Putih, dengan tanda X, juga mengonfirmasi pengangkatannya sebagai Menteri Luar Negeri.
"Selamat kepada Marco Rubio atas pengukuhannya dengan suara bulat sebagai Menteri Luar Negeri--yang pertama dalam Kabinet Presiden Trump. Amerika telah kembali dan memasuki zaman keemasan," kata Gedung Putih, seperti dikutip NDTV, Rabu 22 Januari 2025.
Menurut Gedung Putih, Marco Rubio adalah putra dari dua imigran pekerja keras dari Kuba. Ayahnya bekerja sebagai bartender perjamuan, dan ibunya menyeimbangkan antara mengurus keluarga di rumah sambil bekerja di pabrik, sebagai kasir, dan sebagai pembantu hotel. Rubio melihat secara langsung bagaimana kerja keras, keyakinan, dan komunitas membantu orang tuanya mencapai Impian Amerika.
Lahir di Miami, Rubio tertarik pada pelayanan publik sebagian besar karena kakeknya, yang melihat tanah airnya dihancurkan oleh komunisme. Selama 14 tahun di Senat AS, Rubio berjuang untuk melindungi kebebasan dan kesempatan. Rubio juga melakukan perjalanan ke puluhan negara, bertemu dengan banyak pemimpin asing.
Pada Senin, Donald Trump dilantik sebagai presiden Amerika Serikat ke-47 di US Capitol di Washington, DC. Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts memimpin sumpah Trump. Sebelum pelantikan Trump, JD Vance dilantik sebagai Wakil Presiden AS ke-50.
Setelah mengambil sumpah, Trump menyatakan bahwa "zaman keemasan" Amerika telah dimulai dan hari ini menandai 'Hari Pembebasan' bagi negara tersebut.
Presiden AS ke-47 itu selanjutnya berbicara tentang inflasi di negara tersebut dan menegaskan kembali slogan sebelumnya 'drill baby drill', yang merujuk pada janjinya untuk mengebor minyak.