Ilustrasi. Foto: Xinhua/David Nemec.
Husen Miftahudin • 15 February 2025 08:37
New York: Saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir bervariasi pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu pagi WIB) setelah mencapai hampir rekor tertinggi pada hari sebelumnya, karena investor menilai data ekonomi dan laba perusahaan.
Mengutip Xinhua, Sabtu, 15 Februari 2025, S&P 500 sempat melampaui rekor penutupan sebelumnya sebesar 6.118,71 pada Januari sebelum akhirnya turun. Dow Jones Industrial Average turun 0,37 persen, sementara Nasdaq Composite naik 0,41 persen.
Airbnb memimpin S&P 500 dengan kenaikan 14 persen menyusul laporan laba yang kuat. Namun, indeks tersebut terbebani oleh layanan kesehatan, dengan DaVita anjlok sekitar 11 persen. Penurunan Dow didorong oleh pelemahan di sektor barang konsumen non-tahan lama, karena Procter & Gamble merosot 4,7 persen.
(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
Gegara penurunan penjualan ritel AS
Investor mempertimbangkan laba perusahaan dan data ekonomi, termasuk penurunan penjualan ritel AS yang lebih besar dari perkiraan. Penjualan ritel turun 0,9 persen pada Januari, penurunan yang lebih tajam dari yang diantisipasi para ekonom, sebagian besar disebabkan oleh penurunan penjualan mobil sebesar tiga persen.
Pengeluaran turun di hampir semua kategori yang dilacak oleh Biro Sensus AS. Data ritel yang lemah menyebabkan penurunan tajam dalam imbal hasil Treasury AS, dengan imbal hasil 10 tahun turun menjadi 4,48 persen dari 4,53 persen.
"Sepertinya ekonomi dan
inflasi tidak meningkat dengan cepat, yang menyebabkan tekanan pada suku bunga," kata Matt Stucky, kepala manajer portofolio di Northwestern Mutual Wealth Management Company.
Ia mengatakan penurunan imbal hasil Treasury 10 tahun baru-baru ini memperbaiki cakupan, tetapi juga menaikkan harga aset di sisi ekuitas karena dinamika korelasi tersebut.
Saham teknologi utama menunjukkan kinerja yang beragam, dengan Microsoft, Alphabet, dan Amazon membukukan sedikit kerugian. Broadcom dan Tesla turun sebesar satu persen, sementara Apple, Nvidia, dan Meta masing-masing naik sekitar satu persen.