SPKLU. Foto: Dokumen PLN
Insi Nantika Jelita • 18 February 2025 12:39
Jakarta: Direktur Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman P. Hutajulu mendorong pembangunan 63 ribu Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Hal ini seiring proyeksi jumlah Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang mencapai 943 ribu unit di 2030. Sementara, saat ini jumlah SPKLU masih minim.
"Direncanakan SPKLU itu sebanyak sekitar 63 ribu unit. Mungkin naik 10 kali lipat," ujarnya dalam webinar Sosialisasi Rencana Pengembangan SPKLU 2025-2030, Selasa, 18 Februari 2025.
Dengan banyaknya kehadiran infrastruktur yang mendukung pengisian energi ke kendaraan listrik tersebut, diharapkan dapat menjawab keraguan masyarakat saat membeli mobil listrik. Terlebih, digunakan untuk bepergian jauh saat musim mudik.
"Paling tidak, misalnya saat mudik, itu tidak pusing lagi. Itu yang kita inginkan supaya masyarakat tidak ada keragu-raguan untuk membeli kendaraan listrik," ucapnya.
Ia pun meminta pelaku-pelaku usaha untuk membangun SPKLU tidak hanya di kota-kota besar saja. Hal ini dianggap penting untuk memudahkan pengguna saat pengecasan mobil listrik di mana pun berada.
"Saya berharap (infrastruktur) kendaraan listrik itu bukan hanya di kota. Para usaha harus membangun SPKLU dengan jumlah tertentu di wilayah nonpadat penduduk," imbuhnya.
Baca juga: PLN Tambah Jumlah SPKLU hingga 299% Sepanjang 2024 |