Kompak Bersatu, Seluruh Pimpinan Parpol di Greenland Kecam Trump

Greenland merupakan pulau terbesar di dunia yang merupakan bagian dari Denmark. (EPA)

Kompak Bersatu, Seluruh Pimpinan Parpol di Greenland Kecam Trump

Willy Haryono • 15 March 2025 10:36

Nuuk: Seluruh pimpinan partai politik di Greenland pada hari Jumat kemarin kompak mengecam Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang berulang kali mengutarakan niat mengambil alih pulau otonom Denmark tersebut.

"Kami - semua pemimpin partai - tidak dapat menerima pernyataan berulang tentang aneksasi dan kendali Greenland," kata para pemimpin dari lima partai parlemen Greenland dalam pernyataan bersama yang diunggah di Facebook.

"Kami sebagai pemimpin partai menganggap perilaku ini tidak dapat diterima terhadap teman dan sekutu dalam aliansi pertahanan," kata mereka, dikutip dari nzherald.co.nz, Sabtu, 15 Maret 2025.

Para pemimpin partai menambahkan, mereka "harus menekankan bahwa Greenland melanjutkan pekerjaan untuk Greenland yang sudah berlangsung melalui saluran diplomatik sesuai dengan hukum dan peraturan internasional.

"Kami semua mendukung upaya ini dan dengan tegas menolak upaya menciptakan perpecahan," tutur mereka.

Ketika ditanya oleh wartawan di Gedung Putih pada hari Kamis lalu tentang rencana mengambil alih Greenland, Trump berkata: "Saya pikir itu akan terjadi."

Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte, yang sedang menemuinya saat itu, menolak untuk disebutkan namanya.

Perdana Menteri Greenland yang akan lengser, Mute Egede, menanggapi dengan mengatakan, "Sudah cukup."

"Kali ini, kita perlu memperkeras penolakan kita terhadap Trump. Orang-orang tidak boleh terus-terusan tidak menghormati kita," tulis Egede di Facebook pada hari Kamis.

Persatuan Greenland

Egede terus memimpin Greenland sembari menunggu pembentukan pemerintahan baru setelah kekalahan partainya dalam pemilihan umum di hari Selasa.

"Presiden Amerika sekali lagi telah membangkitkan gagasan untuk mencaplok kita. Saya sama sekali tidak dapat menerimanya," tulis Egede, seraya menambahkan bahwa ia akan mengumpulkan para pemimpin partai di wilayah tersebut.

Menteri Luar Negeri Denmark Lars Lokke Rasmussen juga menepis pernyataan terbaru Trump pada hari Jumat, dengan mengatakan bahwa pulau otonomi Denmark itu tidak dapat diambil alih oleh negara lain.

"Jika Anda melihat perjanjian NATO, piagam PBB, atau hukum internasional, Greenland tidak terbuka untuk dianeksasi," sebut Lokke kepada wartawan.

Diplomat tertinggi itu mengatakan, "Saya tidak melihat indikasi dalam pemilihan umum Greenland bahwa orang-orang ingin meninggalkan kerajaan itu untuk menjadi warga Amerika".

Jens-Frederik Nielsen, pemimpin partai Demokrat sayap kanan-tengah pemenang pemilu di Greenland dan calon perdana menteri Greenland di masa mendatang, juga mengkritik pernyataan Trump.

“Pernyataan Trump dari AS tidak pantas dan hanya menunjukkan sekali lagi bahwa kita harus bersatu dalam situasi seperti ini,” kata Nielsen dalam sebuah tulisan di Facebook.

Baca juga:  Pidato di Kongres, Trump Kembali Tegaskan Keinginan Kuasai Greenland

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)