Kapal perang Tiongkok dalam sebuah operasi militer. Foto: CGTN
Fajar Nugraha • 14 August 2025 19:03
Beijing: Militer Tiongkok mengatakan telah mengusir sebuah kapal perusak Amerika Serikat (AS) dari perairan yang disengketakan di Laut China Selatan, sebuah pertemuan menegangkan yang jarang terjadi antara dua kekuatan militer terkuat di dunia.
Angkatan Laut Amerika telah mengerahkan kapal perusak USS Higgins dan sebuah kapal perang yang lebih kecil, USS Cincinnati, di dekat Beting Scarborough setelah dua kapal Tiongkok bertabrakan saat mengusir sebuah kapal Filipina dari atol nelayan yang disengketakan.
Ini adalah operasi militer AS pertama yang diketahui dalam setidaknya enam tahun di dekat atol di lepas pantai barat laut Filipina.
“Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok mengorganisir pasukan untuk secara sah melacak, memantau, mengeluarkan peringatan, dan mengusir kapal perang AS, yang memasuki perairan teritorial dekat Huangyan Dao tanpa izin dari pemerintah Tiongkok,” kata seorang juru bicara militer, seperti dikutip Channel News Asia, Kamis 14 Agustus 2025.
"Tindakan AS tersebut secara serius melanggar kedaulatan dan keamanan Tiongkok, serta sangat merusak perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan,” ucap juru bicara itu.
Armada Ketujuh Angkatan Laut AS menanggapi bahwa "pernyataan Tiongkok tentang misi ini tidak benar". Diklaim bahwa kapal perusak AS "menegaskan hak dan kebebasan navigasi" di dekat atol tersebut, "sesuai dengan hukum internasional".
Angkatan Laut AS telah bertahun-tahun melakukan pelayaran dan penerbangan di Laut China Selatan untuk menantang persyaratan Tiongkok atas pemberitahuan masuk di hampir seluruh wilayah perairan yang disengketakan dengan negara-negara tetangganya, terutama Filipina.
Operasi militer semacam itu telah membuat Beijing marah dan pasukannya telah terlibat dalam pertempuran jarak dekat dengan kapal perang dan pesawat AS di perairan dan wilayah udara internasional.
Tiongkok menegaskan kedaulatan atas hampir seluruh Laut China Selatan dan beberapa klaimnya tumpang tindih dengan demarkasi Brunei, Malaysia, Vietnam, dan Filipina.
Dangkalan Scarborough, yang disebut Bajo de Masinloc di Filipina dan Huangyan Dao di Tiongkok, telah muncul sebagai titik api yang sering terjadi antara kedua negara.
AS melayarkan kapal perangnya setelah Filipina merilis video yang memperlihatkan sebuah kapal Tiongkok mengejar dan menembakkan meriam air ke salah satu kapalnya sebelum menabrak kapal Tiongkok yang jauh lebih besar setelah berbelok tiba-tiba.
Tiongkok mengakui konfrontasi tersebut dan menuduh Filipina "memasuki secara paksa" perairannya, tetapi tidak menyebutkan tabrakan tersebut.
Komodor Jay Tarriela, juru bicara penjaga pantai Filipina, mengatakan penjaga pantai Tiongkok "melakukan manuver berisiko" yang menyebabkan "kerusakan substansial" pada dek depan kapal perang Tiongkok, sehingga membuatnya "tidak laik laut".
AS, Jepang, Australia, dan Selandia Baru pada hari Rabu menyatakan kekhawatiran atas insiden yang melibatkan kapal-kapal AS dan Tiongkok.
Ini adalah insiden pertama sejak 2022 ketika sebuah kapal perang Tiongkok berhadapan dengan kapal perusak Amerika USS Benfold di dekat Kepulauan Paracel.