Wamentan Jelaskan Alasan Tak Semua Siswa Dapat Susu di Program MBG

Wamentan Sudaryono. Foto: Metrotvnews.com/Kautsar Widya Prabowo.

Wamentan Jelaskan Alasan Tak Semua Siswa Dapat Susu di Program MBG

Kautsar Widya Prabowo • 14 January 2025 16:34

Jakarta: Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyampaikan alasan sejumlah siswa tidak mendapatkan susu dalam program makan bergizi gratis (MBG). Salah satu penyebabnya, kebutuhan susu masih impor.

"Betul. Susu itu kan sebetulnya maunya Pak Presiden semua dikasih susu, cuma kita susu masih impor semua," kata Sudaryono di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 14 Januari 2025.

Pemerintah mengganti susu dengan makanan yang memiliki nilai protein serupa. Selain itu, pemerintah tengah berupaya mendatangkan sapi hidup ke dalam negeri.

Target impor sapi hidup pada tahun ini mencapai 200 ribu. Sapi-sapi tersebut sengaja didatangkan untuk memenuhi produksi susu dalam negeri.

"Kita harap di 2025 ini masuk 200 ribu (sapi) sampai akhir tahun. Ini kebut semua urusan lahan peternaknya di mana. Yang jelas ini bukan negara impor, tapi orang berinvestasi," terangnya.
 

Baca juga: Alergi, Sejumlah Siswa di Kuningan Pilih Bawa Pulang MBG

Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana buka suara mengenai susu yang belum ada dalam menu MBG di beberapa tempat. Kepala Badan Gizi Nasional menyebutkan susu diprioritaskan untuk wilayah yang memiliki sapi perah.

"Saya jelaskan susu akan menjadi bagian makan bergizi untuk wilayah-wilayah di mana sapi perahnya ada. Untuk mendorong agar setiap daerah punya sapi perah dan kami tidak ingin program ini menjadi bagian peningkatan impor tetapi ingin memberdayakan sumber daya lokal," kata Dadan dikutip dari Metro Hari Ini, Metro TV, Senin, 6 Januari 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)