Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang Viral di Bintan memicu perbincangan mengenai kecukupan gizi untuk siswa. Facebook/ Betty Kuswidiastuti.
Media Indonesia • 25 September 2025 13:33
Bintan: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, memicu sorotan tajam publik setelah foto menu yang disajikan kepada siswa sekolah viral di media sosial. Menu yang terdiri dari nasi, semangka, lauk teri, tempe, dan sayur wortel dengan porsi yang minim dinilai tidak memenuhi standar kecukupan gizi untuk anak sekolah.
Viralnya foto tersebut yang pertama kali diunggah oleh akun Facebook Betty Kuswidiastuti pada Selasa, 23 September 2025 langsung memancing berbagai komentar dari netizen. Banyak warganet yang mempertanyakan apakah menu tersebut benar-benar bergizi dan layak untuk anak-anak yang membutuhkan asupan gizi optimal untuk mendukung kegiatan belajar.
Beberapa netizen bahkan mengaku langsung menanyakan kebenaran menu tersebut kepada anak-anak mereka yang bersekolah di Seri Kuala Lobam.
"Makan semangkanya saja," kata salah satu siswa saat ditanya tentang menu yang disajikan, Kamis, 25 September 2025.
Menanggapi hal ini, Kepala Satuan Pendidikan Nonformal dan Informal (SPPG) Seri Kuala Lobam, Gilang Restu Aji, mengatakan menu MBG pada tanggal 23 September 2025 tersebut memang menggunakan ikan teri sebagai sumber protein hewani, sedangkan tempe dan kacang tanah sebagai sumber protein nabati.
Gilang menjelaskan menu tersebut disesuaikan dengan kearifan lokal dan kebutuhan gizi siswa di wilayah tersebut.
"Menu yang difoto itu adalah pemorsian dengan anggaran Rp8.000 untuk siswa kelas 1 hingga 3 SD. Untuk siswa di kelas 4 SD hingga SMA, anggaran MBG per siswa mencapai Rp10.000," jelas Gilang.
Gilang juga mengungkapkan anggaran tersebut terbagi dalam dua kategori, yaitu Rp8.000 untuk TK hingga kelas 3 SD, dan Rp10.000 untuk kelas 4 SD hingga SMA. Namun ia mengakui bahwa foto yang viral tersebut memicu perhatian yang luas, dan oleh karena itu, pihaknya segera melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan MBG.
"Saya memohon maaf atas kejadian ini dan menjamin bahwa kami akan segera melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang," jelasnya.
Evaluasi terhadap program MBG di Kecamatan Seri Kuala Lobam ini diharapkan dapat menghasilkan menu yang lebih bergizi dan sesuai dengan kebutuhan gizi siswa. Pemerintah setempat pun berkomitmen untuk memperbaiki dan memastikan bahwa program MBG benar-benar memberikan manfaat yang optimal bagi anak-anak di Kabupaten Bintan.