Tim SAR berupaya evakuasi santri di balik reruntuhan beton musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. (Basarnas Surabaya)
Amaluddin • 30 September 2025 22:11
Sidoarjo: Upaya penyelamatan korban dari reruntuhan bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, terus berlangsung hingga Selasa malam, 30 September 2025. Meski proses evakuasi belum berhasil, tim SAR gabungan memastikan dua korban yang masih hidup tetap mendapat suplai makanan dan minuman agar mampu bertahan lebih lama.
"Tim terus berusaha menjaga kondisi para korban agar tetap bisa bertahan. Dengan kita bisa memasok minuman dan makanan, tentunya akan memperpanjang lifetime mereka sehingga peluang selamat lebih besar,” kata Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit.
Dari hasil pemantauan melalui search cam, terdeteksi tujuh korban dengan tanda-tanda kehidupan. Namun, hanya satu korban yang bisa diberi makan dan minum secara penuh. Enam lainnya hanya dapat diberikan cairan lantaran kondisi terjepit material tidak memungkinkan suplai makanan.
“Untuk enam korban memang hanya bisa kita beri minum, sedangkan satu korban lain bisa disuplai makan dan minum sekaligus,” jelas Nanang.
Baca juga:
Menag: Santri Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Insyaallah Syuhada |