Katalonia hingga Marseille, Eropa Kewalahan Hadapi Kebakaran Hutan

Upaya pemadaman kebakaran hutan di perbatasan Makedonia Utara dan Kosovo. (Anadolu Agency)

Katalonia hingga Marseille, Eropa Kewalahan Hadapi Kebakaran Hutan

Willy Haryono • 9 July 2025 10:45

Katalonia: Sejumlah negara di Eropa sedang menghadapi kondisi darurat akibat gelombang panas ekstrem yang memicu kebakaran hutan berskala luas dan memaksa ribuan orang mengungsi.

Suhu udara yang melonjak hingga 40 derajat Celcius dan angin kencang menyulitkan upaya pemadaman, sementara pemerintah di berbagai wilayah mengaktifkan status siaga tertinggi.

Di wilayah timur laut Spanyol, Katalonia, kebakaran hutan telah menghanguskan lebih dari 3.000 hektare hutan dan lahan, berdampak pada sekitar 18.000 penduduk. Pemerintah daerah mengimbau warga untuk tetap berada di dalam rumah karena hembusan angin mencapai 90 km/jam memperburuk penyebaran api.

Dikutip dari Anadolu Agency, Rabu, 9 Juli 2025, Presiden Pemerintah Catalonia, Salvador Illa, melaporkan bahwa empat orang mengalami luka ringan dan seorang petugas pemadam kebakaran dirawat akibat serangan panas. Asap dari kebakaran bahkan terdeteksi hingga kota Alicante, sekitar 400 kilometer dari pusat kebakaran.

Pemerintah Makedonia Utara menetapkan status “krisis nasional” selama 30 hari menyusul peningkatan skala kebakaran hutan di seluruh negeri. Juru bicara pemerintah Marija Miteva menyatakan bahwa status ini memungkinkan mobilisasi penuh seluruh sumber daya manusia, teknis, dan logistik untuk mengatasi bencana.

Di Italia, kebakaran terjadi di kawasan semak belukar di Maddalena, Sardinia utara, yang memaksa evakuasi sekitar 20 penduduk. Wali Kota Fabio Lai mengonfirmasi bahwa tidak ada korban luka dan api berhasil dikendalikan berkat koordinasi tim darat dan udara.

Prancis bagian selatan juga mengalami kebakaran hebat. Di Departemen Aude, api melalap sekitar 2.000 hektare lahan dan masih belum sepenuhnya padam. Prefek Aude, Christian Pouget, menyebut situasi ini sebagai “luar biasa,” dipicu oleh kekeringan berkepanjangan, angin kencang, dan suhu tinggi.

Sementara itu, di Departemen Bouches-du-Rhône, api menyebar cepat membakar 30 hektare hanya dalam waktu dua jam, memicu evakuasi dan menghentikan operasional Bandara Marseille untuk sementara.

Di Yunani, suhu ekstrem mencapai 40 derajat Celcius menyebabkan penutupan sementara situs wisata bersejarah Acropolis di Athena demi keselamatan publik. Kementerian Ketenagakerjaan memperpanjang larangan kerja di luar ruangan selama dua hari berturut-turut untuk melindungi pekerja dari risiko kesehatan akibat panas ekstrem. (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  Kebakaran Besar Kepung Kota Marseille, Lebih dari 100 Orang Terluka

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)