Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau SR di Kabupaten Lamongan. (Dok: Humas Pemprov Jatim)
Amaluddin • 15 July 2025 12:15
Surabaya: Dari 19 Sekolah Rakyat (SR) yang direncanakan beroperasi di Jawa Timur pada tahun ajaran 2025/2026, baru 12 sekolah yang resmi memulai kegiatan pembelajaran pada Senin, 14 Juli 2025. Sementara tujuh lainnya masih dalam tahap penyelesaian fisik.
Kepala Dinas Sosial Jawa Timur Restu Novi Widiani menjelaskan, 12 SR yang telah beroperasi masuk dalam tahap 1A. Adapun tujuh sekolah lainnya masuk tahap 1B dan ditargetkan mulai berjalan pada akhir Juli atau Agustus.
"Tahap 1A ada 12 SR yang mulai masuk tanggal 14 Juli. Untuk tahap 1B, sebanyak tujuh SR menyusul akhir Juli atau Agustus karena bangunannya masih proses finishing," kata Novi, Selasa, 15 Juli 2025.
Novi menegaskan kegiatan belajar yang sudah dimulai belum termasuk peluncuran resmi program. Peluncuran nasional SR dijadwalkan pada Agustus 2025 dan rencananya akan diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Ini masih masa pengenalan siswa, bukan launching. Siswa datang bersama orang tua untuk pemeriksaan kesehatan dan pengenalan lingkungan sekolah, guru, serta kepala sekolah," jelasnya.
Sebanyak 1.183 siswa telah memulai kegiatan awal di 12 SR tersebut. Mereka didampingi oleh 12 kepala sekolah, 175 guru, dan 136 tenaga kependidikan, termasuk staf TU, bendahara, operator, wali asrama, dan wali asuh.
Secara nasional, ada 63 SR tahap 1A yang mulai beroperasi pada 14 Juli. Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah sekolah terbanyak dalam tahap ini.
Tiga dari 12 SR di Jatim menggunakan fasilitas milik Pemprov, yakni:
UPT PPSPA Batu (6 rombel SMP)
Balai Diklat BPSDM Jatim Kampus Kawi, Malang (3 rombel SMA)
SMKN Maritim Lamongan (3 rombel SMA)
Sembilan SR lainnya tersebar di:
Kabupaten Mojokerto: 2 rombel SMP
Kota Malang: 4 rombel SMP
Kabupaten Banyuwangi: 1 rombel SD, 2 SMP, 2 SMA
Kabupaten Pasuruan: 3 rombel SMP, 3 SMA
Surabaya (Kampus Unesa Lidah): 4 rombel SMA
Kabupaten Jombang: 2 rombel SMP, 2 SMA
Kabupaten Kediri: 4 rombel SMA
Kabupaten Pacitan: 4 rombel SMA
Kota Probolinggo: 2 rombel SMP, 2 SMA
Tujuh SR tahap 1B yang akan menyusul berada di Ponorogo, Jember, Bojonegoro, Tuban, Gresik, Pamekasan, dan Kota Pasuruan.
Sekolah Rakyat merupakan program pemerintah untuk menyediakan akses pendidikan gratis dan layak bagi anak-anak dari keluarga rentan. Fasilitas yang disediakan meliputi alat tulis, seragam, perlengkapan mandi, hingga kebutuhan pribadi siswa.
"Komitmen kami adalah memastikan anak-anak ini belajar dengan nyaman dan fokus, tanpa terbebani oleh masalah logistik," tandas Novi.