Ilustrasi. Foto: Medcom
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Selasa 1 Juli 2025. Sejumlah kota diprediksi mengalami potensi berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir.
Dikutip dari
Media Indonesia, berikut
potensi cuaca sejumlah kota besar di Indonesia, yaitu:
Sumatra
- Berawan : Aceh
- Berawan Tebal: Pekanbaru, Jambi, Lampung, dan Padang
- Hujan Ringan : Medan, Tanjung Pinang, Bengkulu, dan Palembang
- Hujan Petir: Pangkal Pinang
Jawa
- Hujan Ringan: Serang, Jakarta, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, dan Bandung
Bali dan Nusa Tenggara
- Berawan: Denpasar
- Berawan Tebal: Kupang
- Hujan Ringan: Mataram
Kalimantan
- Berawan: Pontianak dan Banjarmasin
- Berawan Tebal: Samarinda dan Palangkaraya
- Hujan Petir: Tanjung Selor
Sulawesi:
- Berawan Tebal: Manado, Gorontalo, Palu, dan Makassar
- Hujan Ringan: Kendari
Indonesia Bagian Timur
- Hujan Ringan: Ambon, Manokwari, Jayawijaya dan Marauke
- Hujan Sedang: Jayapura dan Sorong
- Hujan Petir: Nabire
- Hujan Sedang: Mamuju
Bibit Siklon Tropis 98W diperkirakan masih terpantau di Samudra Pasifik Timur Filipina. Kondisi tersebut membentuk daerah penambatan kecepatan angin atau konvergensi yang memanjang di perairan Timur Filipina dan juga Laut Sulu.
Sedangkan sirkulasi sikloni terpantau di perairan Barat Daya Lampung dan di Selat Karimata. Hal itu membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi yang memanjang dari Selat Sunda hingga perairan Barat Daya Lampung di Laut Jawa dan di Selat Karimata.
Adapun daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi lainnya juga terpantau memanjang dari:
- Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Selatan
- Laut Banda hingga Laut Maluku
- Laut Arafuru hingga Laut Banda
- Perairan Utara Papua
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah bibit siklon tropis atau sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi-konfluensi tersebut.
Peningkatan kecepatan
angin hingga mencapai lebih dari 25 knot terpantau di:
- Laut Cina Selatan
- Perairan Selatan Jawa
- Sulawesi Utara
- Laut Maluku
- Laut Banda
- Laut Arafuru
Kondisi ini mampu meningkatkan tinggi gelombang laut di wilayah perairan tersebut.
Perlu diwaspadai juga ketinggalan gelombang laut 2,5 hingga 4 meter di Samudra Hindia Barat Aceh hingga Lampung. Potensi tersebut juga terpantau di Samudra Hindia Selatan Banten hingga Nusa Tenggara Timur dan di Perairan Selatan Banten hingga Bali.
(Muhammad Ghifari)