Ilustrasi. Foto: Dok istimewa
Eko Nordiansyah • 19 November 2025 15:53
Jakarta: KAI Logistik mendorong optimalisasi moda kereta api menjadi penggerak utama jaringan distribusi nasional yang efisien. Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah mengatakan, kereta api merupakan moda strategis dengan keunggulan ekonomis yang kuat, terutama pada pengiriman jarak menengah hingga panjang di rentang 750-1.500 km.
Fredi menjelaskan, biaya operasi ton per km dengan kereta api lebih rendah untuk jarak menengah-panjang, jaminan keamanan dan keselamatan, perjalanan terjadwal dan tepat waktu serta kapasitas angkut yang besar. Melalui satu rangkaian perjalanan, kereta api mampu mengangkut hingga 1.080 ton, setara dengan 60 truk berkapasitas 20 ton.
“Sehingga memberikan nilai ekonomis signifikan bagi pelaku usaha yang mengandalkan pengiriman dalam jumlah besar,” kata dia Forum Logistik Indonesia 2025 “Infrastruktur Logistik sebagai Tulang Punggung Transformasi Ekonomi Indonesia” dikutip Rabu, 19 November 2025.
Keunggulan kereta api juga terlihat dari sisi lingkungan. Moda ini mampu menghasilkan reduksi emisi hingga 70 persen dibandingkan moda angkutan darat, sehingga menjadi pilar penting dalam upaya menurunkan emisi sektor transportasi, yang sejalan dengan arah kebijakan nasional maupun komitmen global terhadap keberlanjutan.
(1).jpeg.jpg)
(Ilustrasi KAI Logistik. Foto: Dok istimewa)
Menurut Fredi, memprediksi kebijakan Over Dimension Over Load (ODOL) pada 2027 juga memperkuat peran kereta api dalam rantai logistik nasional. Regulasi ini dapat mendorong pengalihan pengiriman dari moda truk ke kereta api sekitar 4,7 juta ton, sehingga berpotensi meningkatkan market share kereta api sebesar 1,33 persen.
“Kesiapan kereta api dalam peralihan dari moda truk menjadi kunci untuk menjaga kelancaran distribusi nasional pasca implementasi ODOL,” ungkap dia.
Dari sisi konektivitas, KAI Logistik telah hadir di sejumlah titik strategis yang berdekatan dengan pelabuhan utama seperti Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Pelabuhan Tanjung Mas di Semarang, serta Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya. Konektivitas ini memperkuat integrasi layanan multimoda antara kereta api, truk, dan angkutan laut.
Lebih lanjut, Fredi menekankan, layanan logistik berbasis kereta api memiliki karakteristik yang tidak dimiliki moda lain, mulai dari perjalanan terjadwal dan tepat waktu, efisiensi energi dan biaya pada jarak menengah hingga panjang, standar keselamatan sebagai prioritas, hingga sistem pelacakan 24 jam serta perlindungan asuransi.
“Dengan seluruh keunggulan tersebut, kereta api adalah moda masa depan untuk membangun jaringan distribusi nasional yang efisien, terintegrasi, dan ramah lingkungan. KAI Logistik berkomitmen untuk terus memperkuat peran ini melalui inovasi dan kolaborasi di seluruh rantai pasok,” tutup Fredi.