Warga terdampak banjir di Dusun V, Desa Pematang Ganjang, Sei Rampah sudah empat hari bertahan di posko pengungsian Mushola SMK N 1 Sei Ramlah. Minggu (30/11/2025). ANTARA/Darmawan
Whisnu Mardiansyah • 30 November 2025 13:54
Serdang Badagai: Sekitar 30 kepala keluarga (KK) warga Dusun V, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Seirampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara, masih harus bertahan di posko pengungsian Musala SMK 1 Sei Rampah. Setelah empat hari mengungsi akibat banjir yang melanda pada Kamis, 27 November 2023, mereka sangat membutuhkan bantuan selimut dan obat-obatan.
Saleh, 45, salah seorang pengungsi, mengeluhkan kondisi kesehatannya setelah empat hari tinggal di posko. Ia mengalami gatal-gatal di sekujur tubuhnya. Saleh berharap tim medis dapat mendatangi posko mereka mengingat sulitnya akses transportasi untuk menuju posko medis yang ada.
"Ada posko medis, namun sangat jauh. Kami mau keluar, perahu terbatas. Berharap tim medis yang memantau datang ke lokasi kami ini," kata Saleh seperti dilansir Antara, Minggu, 30 November 2023.
Keluhan serupa disampaikan oleh Titin, 45. Ia menegaskan bahwa kebutuhan mendesak para pengungsi saat ini adalah selimut dan berbagai jenis obat-obatan, termasuk obat masuk angin dan anti-nyamuk.
"Kami butuh selimut, kalau malam dingin. Nyamuk banyak, kasihan anak-anak kami juga udah mulai masuk angin," papar Titin.
Meski menghadapi kendala kesehatan, Titin menyebut pasokan makanan untuk warga pengungsi masih dalam kondisi aman. Menurutnya, warga tidak terlalu khawatir akan logistik makanan karena relawan masih aktif mengantarkan bantuan.

Kondisi wilayah terdampak bencana alam di Sumatra Utara. (Dokumentasi/ Metro TV)
Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serdang Bedagai, dr. Yohnly B Dachban, mengatakan pihaknya telah mendirikan dua posko khusus di Kecamatan Seirampah. Ia memastikan bahwa petugas medis akan segera dikirim untuk menjangkau lokasi pengungsian di Musala SMK 1 Sei Rampah.
"Kita persiapkan dulu obat-obat dan akan diterobos ke lokasi pengungsi tersebut," kata Yohnly.