Angka Kelahiran di Korea Selatan Naik Selama 15 Bulan Berturut-Turut

Ilustrasi Freepik

Angka Kelahiran di Korea Selatan Naik Selama 15 Bulan Berturut-Turut

Fajar Nugraha • 28 November 2025 11:22

Seoul: Korea Selatan mencatat peningkatan angka kelahiran pada September 2025, menandai kenaikan selama 15 bulan berturut-turut.

Kementerian Data dan Statistik pada Rabu, 26 November 2025, melaporkan bahwa 22.369 bayi lahir sepanjang bulan tersebut, naik 8,6% dibandingkan September tahun lalu dan menjadi angka tertinggi untuk periode yang sama sejak 2020.

Pejabat menyebut tren kenaikan ini didorong oleh meningkatnya jumlah pernikahan, mengingat kelahiran di luar perkawinan masih jarang terjadi di negara tersebut.

“Kenaikan angka kelahiran sangat berkaitan dengan tren pernikahan yang terus meningkat sejak 2024,” ujar kementerian dalam laporannya. Angka kelahiran mulai menunjukkan tren positif sejak Juli 2024.

Secara kumulatif, Januari hingga September 2025 mencatat total 191.040 kelahiran, bertambah 12.488 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini menjadi pertumbuhan tahunan terbesar untuk rentang waktu tersebut sejak 2007. Pemerintah memperkirakan jumlah kelahiran pada 2025 akan melampaui total tahun sebelumnya.

Kementerian juga melaporkan bahwa tingkat fertilitas total naik menjadi 0,85 pada September 2025. Meski demikian, angka tersebut masih tergolong rendah. Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dalam laporannya pada Maret menyebut tingkat fertilitas Korea Selatan pada 2023 berada di angka 0,72 anak per perempuan, terendah di dunia.

Para ahli demografi Korea Selatan memperingatkan bahwa penurunan fertilitas yang berkepanjangan dapat menyebabkan populasi negara itu menyusut hingga setengahnya dalam 60 tahun ke depan. Pemerintah dinilai perlu mempercepat kebijakan dukungan keluarga untuk mempertahankan tren positif yang mulai terlihat sejak pertengahan 2024.


(Keysa Qanita)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Fajar Nugraha)