Satelit Merah Putih 2. Foto: dok Telkomsat.
Satelit Merah Putih 2, Aset Strategis Telkomsat Dukung Ekonomi dan Pertahanan
Ade Hapsari Lestarini • 25 December 2025 20:55
Jakarta: Sebagai negara kepulauan dengan wilayah geografis yang luas dan strategis, Indonesia perlu sistem komunikasi yang andal, aman, dan mampu menjangkau seluruh penjuru Nusantara. Menyadari kebutuhan tersebut, PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) menghadirkan ‘Satelit Merah Putih 2’ sebagai bagian dari solusi sistem pertahanan dan keamanan nasional untuk mendukung kepentingan strategis bangsa Indonesia.
Satelit Merah Putih 2 dapat berperan sebagai tulang punggung komunikasi nasional dengan menyediakan komunikasi yang andal baik di wilayah daratan, perairan, maupun udara di Indonesia. Dengan cakupan yang menyeluruh dan didukung dengan lima gateway berlokasi strategis di seluruh wilayah Indonesia mulai dari Sabang, Lampung, Tarakan, Kupang, dan Jayapura, Satelit Merah Putih 2 memastikan kedaulatan dan keamanan sistem komunikasi pertahanan.
Dalam konteks pertahanan nasional, ‘Satelit Merah Putih 2’ memiliki peran krusial dalam mendukung sistem Komando, Kendali, Komunikasi, Intelijen, Pengintaian, dan Pengawasan.
Melalui konektivitas satelit yang aman dan stabil, Satelit Merah Putih 2 memungkinkan sinkronisasi sistem antar-satuan dalam operasi gabungan, penguatan jaringan antar-pos komando, serta pertukaran data dan komunikasi secara real-time, termasuk integrasi dengan radar dan wahana udara nirawak. Kapabilitas ini menjadi fondasi penting bagi pengambilan keputusan strategis dan respons cepat dalam berbagai skenario operasi pertahanan.
Mendukung kepentingan strategis negara
Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd Rauf, menegaskan kehadiran Satelit Merah Putih 2 merupakan wujud kontribusi nyata Telkomsat dalam mendukung kepentingan strategis negara.
Satelit Merah Putih 2 merupakan satelit nasional yang dibangun oleh Telkomsat dan beroperasi di slot orbit 113° Bujur Timur milik Indonesia. Posisi orbit tersebut sangat ideal bagi wilayah Indonesia karena berada di rentang tengah wilayah Indonesia.