Jembatan Gantung Garuda Capai 45 Persen, Pangdam XXI Prioritaskan Akses Warga

Pembangunan Jembatan Gantung Garuda di Sungai Way Umbar kini telah mencapai progres 45 persen. Dokumentasi/ istimewa

Jembatan Gantung Garuda Capai 45 Persen, Pangdam XXI Prioritaskan Akses Warga

Deny Irwanto • 24 December 2025 22:17

Lampung: Harapan warga Pekon Umbar, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Lampung, untuk memiliki akses penghubung yang aman dan layak kian mendekati kenyataan. Pembangunan Jembatan Gantung Garuda di Sungai Way Umbar kini telah mencapai progres 45 persen.

Pengerjaan jembatan tersebut melibatkan kolaborasi lintas sektor, mulai dari Tim Vertical Rescue Indonesia (VRI) Jembatan Garuda, unsur TNI dan Polri, pemerintah daerah, hingga masyarakat setempat. Proses pembangunan berlangsung sejak Selasa, 23 Desember 2025, dengan semangat gotong royong yang kuat.

Panglima Kodam XXI/Radin Inten, Mayjen Kristomei Sianturi, mengatakan pembangunan jembatan ini bertujuan membuka akses dasar masyarakat, khususnya di wilayah yang selama ini sulit dijangkau.

"Jembatan ini dibangun untuk menjawab kebutuhan warga, mulai dari mobilitas sehari-hari, distribusi hasil pertanian, hingga memudahkan akses pendidikan dan layanan kesehatan," kata Kristomei dalam keterangan pers, Rabu, 24 Desember 2025.


Pembangunan Jembatan Gantung Garuda di Sungai Way Umbar kini telah mencapai progres 45 persen. Dokumentasi/ istimewa

Dia menjelaskan sejumlah tahapan pekerjaan telah diselesaikan. Penggalian lubang anchor bentangan bawah serta pembuatan garpu dan anchor telah rampung sepenuhnya. Sementara proses pembentangan seling jembatan telah mencapai sekitar 60 persen. Adapun pemasangan papan lantai, ram kawat, serta gelagar melintang dan memanjang akan dilakukan pada tahap selanjutnya.

Menurut Kristomei, pembangunan Jembatan Gantung Garuda tidak semata mengejar target fisik, tetapi juga mengedepankan aspek keselamatan dan ketahanan konstruksi.

“Kami memastikan setiap tahapan dikerjakan sesuai standar teknis, sehingga jembatan ini aman dan dapat digunakan dalam jangka panjang oleh masyarakat,” katanya.

Sebanyak 49 personel terlibat dalam pembangunan ini, terdiri atas unsur TNI, Tim VRI, Polri, BPBD, Tagana, aparat pekon, serta warga sekitar. Keterlibatan masyarakat dinilai menjadi faktor penting dalam mempercepat proses pembangunan sekaligus menumbuhkan rasa memiliki.

“Gotong royong masih sangat terasa di sini. Dengan bekerja bersama, pembangunan berjalan lebih cepat dan manfaatnya benar-benar dirasakan bersama,” ungkap Kristomei.

Meski cuaca mendung sempat menyelimuti lokasi pembangunan, situasi keamanan dan kelancaran kegiatan tetap terjaga. Seluruh proses berlangsung tanpa kendala berarti.

Kristomei berharap pembangunan Jembatan Gantung Garuda dapat segera diselesaikan dan menjadi sarana penghubung vital bagi warga antarwilayah.

“Kami ingin jembatan ini menjadi akses yang aman dan bermanfaat, sekaligus simbol kehadiran negara di tengah masyarakat,” ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Deny Irwanto)