Sekretaris Komite CPC Yunnan, Wang Ning. Foto: Metrotvnews.com
Fajar Nugraha • 16 May 2025 09:04
Jakarta: Pemerintah Indonesia dan Tiongkok sepakat untuk meningkatkan konektivitas dan promosi wisata dua arah, sebagai bentuk konkret dari kerja sama pariwisata yang semakin erat.
Komitmen ini disampaikan dalam acara promosi pariwisata “Yunnan: A Many-Splendored Life” yang berlangsung di Jakarta, Kamis 15 Mei 2025.
Sekretaris Komite CPC Yunnan, Wang Ning, menyoroti pentingnya membuka rute penerbangan langsung dari kota-kota besar di Indonesia ke Kunming dan kota lain di Provinsi Yunnan. Saat ini, penerbangan langsung masih sangat terbatas pasca pandemi.
“Kami ingin memperpendek jarak antara Yunnan dan Indonesia, bukan hanya secara geografis, tapi juga dalam hati,” kata Wang.
Dari sisi Indonesia, Deputi Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini menegaskan bahwa Tiongkok adalah pasar prioritas dalam sektor pariwisata. Indonesia mencatat lebih dari 1,2 juta wisatawan Tiongkok sepanjang 2023.
“Konektivitas sangat penting, dan kerja sama dalam kampanye promosi dua arah dapat memperluas potensi wisata,” ujar Ni Made.
Ni Made juga mengusulkan program bundling destinasi, seperti paket wisata Bali–Yunnan atau Jakarta–Kunming yang menggabungkan budaya dan alam dalam satu pengalaman terpadu.
“Kami ingin promosi yang tidak hanya menggugah, tapi juga membuka pengalaman lintas budaya,” tambahnya.
Pemerintah Yunnan menyatakan kesiapan untuk menggelar pelatihan bersama bagi pelaku industri pariwisata, termasuk penyesuaian bahasa dan kurikulum pelatihan destinasi unggulan.
(Muhammad Reyhansyah)