Ilustrasi erupsi Gunung Marapi, Sumbar. Foto: Dok. MI.
Media Indonesia • 17 May 2025 20:28
Tanah Datar: Gunung Marapi di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatra Barat, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik. Pada Sabtu pagi, 17 Mei 2025, Marapi tercatat mengalami dua kali erupsi beruntun.
Erupsi pertama terjadi pukul 09.47 WIB dengan lontaran abu vulkanik setinggi 1.000 meter dari puncak. Menurut laporan aplikasi Magma Indonesia, kolom abu berwarna kelabu pekat dan condong ke arah utara dan timur laut.
“Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,4 mm dan durasi 51 detik,” sebut Magma Indonesia dalam keterangan resmi, Sabtu, 17 Mei 2025.
Tak berselang lama, erupsi kedua terjadi pukul 09.54 WIB. Kali ini, kolom abu terpantau lebih rendah, yakni 600 meter di atas puncak, namun tetap dengan intensitas tebal dan arah sebaran menuju timur laut. Seismogram mencatat amplitudo maksimum 7,4 mm dengan durasi erupsi 1 menit 51 detik.
Saat ini, Gunung Marapi masih berstatus Level II atau Waspada. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi penting bagi masyarakat dan pengunjung.
Masyarakat diminta tidak memasuki radius 3 km dari pusat aktivitas kawah Verbeek. Selain itu, warga yang tinggal di sekitar aliran sungai berhulu di puncak Marapi agar tetap waspada terhadap ancaman lahar, terutama saat musim hujan. Jika terjadi hujan abu, masyarakat disarankan menggunakan masker untuk menghindari gangguan saluran pernapasan seperti ISPA.
“Seluruh pihak agar tidak menyebarkan hoaks dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat diminta mengikuti arahan dari pemerintah daerah,” imbau Magma Indonesia.
(MI/Yose H)