Kampung Kamar A, Kecamatan Pronojiwo, terdampak erupsi Gunung Semeru. (tangkapan layar)
Lukman Diah Sari • 21 November 2025 22:25
Bandung: Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai ancaman bencana susulan berupa aliran lahar dingin Gunung Semeru. Hal itu lantaran tingginya intensitas hujan dalam dua hari terakhir ini.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Priatin Hadi Wijaya, mengatakan guguran awan panas sudah tidak terdeteksi hari ini. Namun aktivitas erupsi masih tergolong tinggi.
"Yang kami khawatirkan saat ini adalah potensi bencana kedua. Erupsi masih terjadi 36 hingga 45 kali dalam 12 jam, yang berarti material vulkanik terus menumpuk di sekitar kawah dan berpotensi jadi banjir lahar dingin," ujar Hadi di Bandung, Jumat, 21 November 2025, melansir Antara.
