Ketua Program Diploma III Seni Rupa dan Desain Universitas Maranatha Bandung, Grace Carolline (kanan), bersama tiga mahasiswi calon desainer muda. Metrotvnews.com/ Roni Kurniawan
Bandung: Universitas Kristen Maranatha Bandung memegang teguh terkait isu keberlanjutan dalam industri mode menjadi prinsip penting untui dimiliki oleh para mahasiswa. Bahkan melalui Program Diploma III Seni Rupa, Universitas Kristen Maranatha mengedepankan konsep desain ramah lingkungan.
Menurut Ketua Program Diploma III Seni Rupa dan Desain Universitas Maranatha Bandung, Grace Carolline, salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah penerapan teknik zero waste dalam proses pembuatan busana oleh mahasiswa. Melalui teknik ini, mahasiswa belajar membuat pola tanpa menyisakan kain sisa, sehingga seluruh bahan yang digunakan dapat termanfaatkan secara optimal.
"Selain pemilihan material, ada juga teknik pengolahan yang berkelanjutan. Salah satunya adalah teknik zero waste, di mana mahasiswa membuat pola tanpa menyisakan kain sisa sehingga semua bahan terpakai," kata Grace saat jumpa pers Evolusia Fashion Show 2025 dengan tema in.car.nà.to di NuArt Sculpture Park, Jalan Setra Duta Raya, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 10 Oktober 2025.
Grace mengaku kain menjadi salah satu penyumbang limbah terbanyak di Indonesia. Sehingga Grace pun mendorong para mahasiswa untuk memanfaatkan bahan kain sebaik mungkin sehingga tidak menimbulkan limbah. "Karena sebenarnya, limbah kain dari potongan bahan ini cukup banyak dan terasa sekali di lingkungan perkuliahan," jelas Grace.
Tak hanya berhenti pada teknik produksi, Program Studi Desain Mode Maranatha juga aktif berkolaborasi dengan berbagai mitra industri, baik dari sektor tekstil maupun fashion. Grace mengaku, dalam beberapa kelas, mahasiswa bahkan diberi kesempatan untuk memanfaatkan limbah industri guna kegiatan mendaur ulang bahan sisa menjadi produk baru dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
Pendekatan berkelanjutan ini telah diterapkan selama sekitar empat tahun terakhir dan membuahkan berbagai prestasi. Mahasiswa Maranatha secara konsisten berpartisipasi dalam lomba-lomba upcycle dan kerap menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional.
"Puji Tuhan, Alhamdulillah, mahasiswa kami sering meraih juara dalam kompetisi tersebut," ungkap Grace.
Grace menegaskan pendekatan ini juga menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan kepada para calon desainer muda terutama jebolan Maranatha.
"Semua ini adalah bagian dari nilai-nilai yang ingin kami tanamkan, agar mereka tidak hanya kreatif, tapi juga bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan," ujar Grace.
Grace menambahkan kesadaran terhadap dampak limbah tekstil menjadi salah satu alasan utama di balik upaya berkelanjutan ini. Pasalnya, lanjut Grace, limbah tekstil merupakan salah satu penyumbang terbesar pencemaran lingkungan di dunia, termasuk di Indonesia.
"Karena itu, kami berharap bisa melahirkan desainer-desainer muda yang tidak hanya inovatif, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap keberlanjutan dan kelestarian lingkungan," ungkap Grace.