Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier. Foto: Metrotvnews.com
Fajar Nugraha • 28 October 2025 19:19
Jakarta: Pemerintah Indonesia bersama Australia memperkuat kerja sama dalam mengatasi polusi plastik melalui peluncuran Indo-Pacific Plastic Innovation Network (IPPIN) Demo Day 2025, yang digelar di Jakarta, Selasa, 28 Oktober 2025. Acara ini menandai komitmen kedua negara dalam mendorong solusi inovatif untuk membangun ekonomi sirkular dan lingkungan berkelanjutan.
Acara tersebut dibuka oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, dan dihadiri oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono, Director Southeast Asia CSIRO, Amelia Fyfield, serta IPPIN Program Director, Andrea Sosa Pintos.
Kegiatan ini turut melibatkan perwakilan lembaga riset, pelaku industri, akademisi, dan 11 tim inovator yang menampilkan ide-ide baru dalam pengelolaan sampah plastik.
Dalam sambutannya, Duta Besar Rod Brazier menegaskan bahwa Indonesia dan Australia berbagi tanggung jawab dan komitmen untuk menjaga kesehatan lingkungan. Ia menyampaikan apresiasi kepada lembaga-lembaga mitra seperti CSIRO, BRIN, dan National Plastic Action Partnership (NPAP) yang turut memperkuat kemitraan ilmiah antara kedua negara.
“Polusi plastik adalah tantangan lintas negara yang memengaruhi ekosistem laut, jalur pelayaran, dan ketahanan pangan. Karena itu, kolaborasi untuk mengatasinya bukan hanya penting, tetapi menjadi prioritas bersama,” ujar Brazier dalam sambutannya, Selasa, 28 Oktober 2025.
Melalui inisiatif IPPIN yang digagas Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO), Australia dan Indonesia berupaya mempercepat inovasi dalam pengelolaan limbah plastik.
Sejak diluncurkan pada 2022, IPPIN telah mendukung lebih dari 85 tim inovator dari berbagai daerah di Indonesia untuk mengembangkan solusi berkelanjutan dalam penanganan sampah plastik dan penguatan ekonomi hijau.
Program ini menjadi wujud nyata dari kemitraan strategis Indonesia–Australia di bidang riset dan teknologi. Dengan menggabungkan keahlian ilmiah Australia dan semangat inovasi Indonesia, IPPIN menciptakan ruang kolaborasi yang mempertemukan peneliti, wirausahawan, dan investor dalam menghadirkan solusi berbasis bukti.
Acara Demo Day 2025 menjadi ajang bagi para inovator untuk mempresentasikan hasil riset dan model bisnis berkelanjutan yang berpotensi diterapkan secara luas di kawasan Indo-Pasifik.
Sejalan dengan semangat gotong royong, kegiatan ini juga memperkuat peran komunitas ilmiah dalam mendukung pencapaian target pengurangan sampah plastik nasional serta pembangunan ekonomi hijau di tingkat regional.
(Muhammad Adyatma Damardjati)