Presiden Prabowo Subianto. Foto: Dok BPMI Setpres.
Kautsar Widya Prabowo • 12 June 2025 19:56
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto mengkritik BUMN yang kerap menggantungkan keuangan perusahaan kepada alokasi Penyertaan Modal Negara (PMN). Hal ini membuat BUMN kerap menggampangkan proyek yang sedang digarap.
"Harus kita akui, sering kali BUMN-BUMN ini merasa kalau dia kerjanya lambat tidak apa-apa. Kalau nanti dia boros tidak apa-apa karena ada Menteri Keuangan yang akan PMN. Apa ini PMN-PMN ini?" ujar Prabowo saat menghadiri penutupan Konferensi Infrastruktur Tahun 2025 di Jakarta Pusat, Kamis, 12 Juni 2025.
Ia lalu membandingkan kondisi BUMN dengan perusahaan negara di luar negeri. Menurut Prabowo, perusahaan negara di luar negeri tidak menerima modal dari pemerintah masing-masing.
Prabowo pun membuka pintu lebar untuk perusahaan swasta asing yang hendak berinvestasi di sektor infrastruktur. Tawaran serupa juga diberikan Prabowo untuk perusahaan swasta dalam negeri.
"Saya arahkan bahwa infrastruktur sekarang peran swasta harus lebih besar, saudara-saudara. Tapi agar swasta dari dalam dan luar negeri tertarik, pemerintah harus mempermudah pekerjaan mereka," jelasnya.
Baca juga: Presiden Prabowo Serius Bangun Giant Sea Wall Pantura, Nilai Proyek Capai USD80 Miliar |